tag:blogger.com,1999:blog-64406119445998092152024-03-13T13:06:02.643-07:00LUGINARRATIVEMenceritakan kembali bagian-bagian yang perlu diceritakanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/09329935489258233345noreply@blogger.comBlogger145125tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-71014950039911343192023-03-27T03:03:00.006-07:002023-03-27T03:04:25.749-07:00Yang Paling Ringan Terasa Paling Berat<p style="text-align: justify;">Hai! It has been long time rasanya tidak menulis di sini. Begitu banyak hal terjadi, tapi tidak sempat diceritakan di sini juga. Tapi kali ini, rasanya ingin menuliskan ceritanya. Karena terlalu ajaib untuk tidak diceritakan kembali. So, here we go!</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Juni 2021</p><p style="text-align: justify;">Sudah menunjukkan gejala PCOS ( Polycystic Ovary Syndrome) pada telur-telur pada rahim gue. Dengan gejala sering terlambat menstruasi dan resisten insulin.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Agustus 2022</p><p style="text-align: justify;">Awal tegaknya diagnosa dokter penyakit dalam, dengan nilai hbA1c yang terlampau tinggi lebih dari 6%. Gue terkena diabetes melitus type 2. Ada keturunan dari keluarga, dan pola hidup yang sudah pasti tidak dijaga, maka inilah dampaknya. Mulailah masa pengobatan dengan obat oral, sehari 3x ditambah asam urat yang agak lebih sedikit dari yang seharusnya. 4 bulan berikutnya, diperiksa kembali rapot gue dengan hbA1c yang sudah turun sekitar 4%. Semakin semangatlah gue buat bisa mengontrol gula darah.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Februari 2023</p><p style="text-align: justify;">Gue terlambat menstruasi seperti biasanya, tapi ada yang tidak biasa dengan badan ini. Sama sekali gak curiga, karena sudah biasa seperti ini setiap kali menstruasi. Akhirnya mencoba testpack, dan dari keempat testpack yang gue coba, hasilnya positif semua. Gue hamil! Bisa hamil! MasyaAllah 😭. Gue dan suami masih gak nyangka dikasih kepercayaan ini. Karena sudah mulai agak pasrah apapun yang terjadi setelah tau terkena diabetes. Kemudian cek ke dokter kandungan, bayi kacangku ada di sana dengan usia 5 minggu 5 hari. Pengalaman pertama kehamilan yang paling was-was, karena harus super hati-hati dengan apa yang dimakan. Demi menjaga janin dan juga mengontrol gula darah, sungguh ujian kehamilan sekali. Kemudian konsul juga ke dokter penyakit dalam, disarankan untuk mengganti obat oral ke insulin. Semakin was-was, tetapi bercampur excited! Dijalanilah hari-hari kehamilan muda gue dengan menyuntikkan insulin sebelum makan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Maret 2023</p><p style="text-align: justify;">Seharusnya di pertemuan kedua ini, ada tanda kehidupan di dalam sana. Tidak sesunyi itu. Seharusnya ada aliran darah yang mengalir ke bayi kacang itu. Kami kehilangan dia. Mencoba cari opini lain dari dokter yang berbeda, hasilnya tetap sama. Rasa yang bercampur aduk setelah dokter kedua bilang, artinya Ibu sudah bisa hamil secara alami. Hanya saja tubuh Ibu memang belum siap untuk itu, akan lebih sedih jika bayi sudah dalam kehamilan tua atau sudah lahir baru diketahui ada kelainan. Jadi, tetap dicoba kembali nanti semoga dengan keadaan yang lebih sehat dan lebih baik lagi. Sepulang dari rumah sakit, gue menangis sejadi-jadinya dalam pelukan suami. Merasa salah tidak bisa menjaga dengan baik. Merasa kecewa dengan diri sendiri. Merasa sedih karena kehadirannya sudah mengisi ruang di keluarga kecil kami. Tapi harus mencoba merelakan yang baru saja dititipkan Allah. Lalu, 3 hari berikutnya dilakukan tindakan curettage.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqbgk103WVuhIyX4tXFvv5xaJEDkUgdQXgcyi4g6LzYvlXfhhnVRsQ41BrRL57cQH1F2Xu97Bhuo2MfQZCjrk9lCaG12cDWPAlniCTwNfymbBgiDJnhS9rS4f0Irny393bUxPQ6kToi71qXpbcAWGoZg-ywqdXOJVv1e4OiVsrqqPZrZToHLlIW14E/s4032/IMG_8649.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4032" data-original-width="3024" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqbgk103WVuhIyX4tXFvv5xaJEDkUgdQXgcyi4g6LzYvlXfhhnVRsQ41BrRL57cQH1F2Xu97Bhuo2MfQZCjrk9lCaG12cDWPAlniCTwNfymbBgiDJnhS9rS4f0Irny393bUxPQ6kToi71qXpbcAWGoZg-ywqdXOJVv1e4OiVsrqqPZrZToHLlIW14E/w240-h320/IMG_8649.HEIC" title="First Test Pack" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p style="text-align: justify;">Oh ternyata, terjadi juga di dalam hidup gue. Kehilangan sebuah titipan yang sangat berharga. Bahkan bayi kacang itu belum diberikan nyawa, tapi kenangannya sangat terasa. Seakan Allah memberitahukan bahwa semua memang akan selalu dibawah kuasaNya, sekaligus menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika berusaha dan berdoa kepadaNya. Orang di sekitar menanyakan kondisi gue, apakah sudah membaik. Gue sadari, bagian luka yang akan membutuhkan waktu lama adalah hati ini untuk merelakannya. Karena yang paling terasa berat adalah harus mengantarkan kepulangan peti kecil yang paling ringan.</p><p style="text-align: justify;">Terima kasih anak baik, sudah pernah menjadi anak Ibu meski hanya dalam beberapa minggu. I love you, nak.</p>Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-50221373625170977152022-02-28T18:07:00.001-08:002022-02-28T18:07:25.605-08:00Replay 1988 - Cerita Cita, Cinta dan Keluarga<div style="text-align: justify;"><span> </span>Hei yo! Kali ini gue punya label baru, ada W2W adalah Worth to Watch. Karena selama ini gue sering nonton film, series atau korean drama. Jadi sekalian mengisi kegiatan aja, gue coba cerita-cerita kenapa sebuah film atau series itu menjadi sesuatu yang worth to watch. Asik. Tontonan yang akan gue bahas kali ini adalah sebuah drama Korea, yang sempat booming lagi di jagat Twitter. Drama keluarga yang terasa hangat dan penuh petuah, Replay 1988.</div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://i.pinimg.com/564x/0f/ae/13/0fae139dd69a20fba09404b716536466.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="737" data-original-width="520" height="378" src="https://i.pinimg.com/564x/0f/ae/13/0fae139dd69a20fba09404b716536466.jpg" width="266" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><span> </span>Drama ini bercerita tentang 5 keluarga yang rumahnya bertetanggaan, dan juga 5 anak yang tumbuh bersama sejak kecil. Masing-masing keluarga punya ceritanya, kesedihannya, kebahagiaannya yang cukup bisa relate sama kehidupan kita sehari-hari. Drama yang setiap episodenya bikin nangis. Cerita kehidupan sehari-hari yang menyangkut, cinta, cita-cita, keluarga, persahabatan. Gue ga akan bahas terlalu dalam soal detail dramanya, latar dan pemerannya ya. Gue akan highlight 5 bagian di drama ini yang gue inget terus dan itulah alasan drama ini worth to watch menurut Lugina. So, here we go, agak mengandung sedikit spoiler:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span> </span><span> 1.<span> </span></span>Penuh pesan dan petuah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span> </span><span> <span> </span></span><span>Bertaburan akan percakapan-percakapan yang mengandung arti luar biasa. Di salah satu adegan Deoksun yang menangis karena ulang tahunnya dirayakan bersama kakaknya, Bora. Kemudian ayahnya mencoba kasih kejutan buat Deoksun di depan warung. Percakapannya langsung bikin gue nangis dan inget Abah, hiks. Intinya Ayah Deoksun bilang minta maaf karena ini pertama kalinya dia menjadi seorang ayah. Jadi ga tau gimana cara menghadapi anak pertama, anak kedua dan anak bungsu. Sungguh gimana ga nangis kan gue, bahwa semua ayah di dunia ini belum pernah jadi ayah sebelumnya. Tapi Ayah-ayah di dunia ini selalu mencoba untuk ngasih terbaik buat anak-anaknya. Hubungan anak perempuan dan ayah di drama ini juga yang bikin gue mbrebes mili.</span></div><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://i.pinimg.com/236x/63/d7/7d/63d77d953eb6e12ff7466c7969574e34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="157" data-original-width="236" height="196" src="https://i.pinimg.com/236x/63/d7/7d/63d77d953eb6e12ff7466c7969574e34.jpg" width="295" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /><span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></span><span> Selain itu, masih tentang Ayah. Waktu Bora menikah, Bora kasih sepasang sepatu buat ayahnya, dan sudah menanyakan ke Ayahnya untuk meyakinkan apakah sepatunya cukup atau tidak. Tiba di hari pernikahannya, waktu Bora berdiri di depan Ayahnya untuk meminta restu, kelihatan lipatan tisu sebagai ganjal sepatu di bagian belakang sepatu, karena ternyata sepatunya kebesaran. Saking Ayahnya gak mau lagi nambah pikiran anaknya yang mau nikah :')</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span> </span>2. Berlatar belakang 1988</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span> Mungkin gue gak tau tepatnya di tahun 1988 seperti apa, tapi beberapa adegan atau barang tentunya gak asing. Drama ini mengajak penontonnya bernostalgia di masa-masa tahun 80-an akhir. Mendengarkan musik dengan kaset, mendengarkan radio, gaya busananya, termasuk keakraban sesama tetangga. Bahkan alat komunikasi pun masih menggunakan telpon rumah, atau jika mengirim pesan menggunakan surat.</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><span><br /></span></div><span> 3.<span> Soundtrack</span></span><br /><div><span><span><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span><span><span> Yak, drama tahun 1988 lantas gak bikin soundtrack gak menarik. Justru lagu-lagu lama yang menjadi lagu latarnya nempel banget dan enak-enak. Musik 80-an entah kenapa buat gue selalu enak meski didengarkan sekarang. Salah satu soundtracknya yang gue suka berjudul </span></span></span>A Little Girl oleh Oh Hyuk dan juga lagu sejak intro pertama akan tau ini soundtrack Reply 1988 adalah Hyehwa-dong oleh Park Boram. PD Shin memang terbaik buat pemilihan pengisi soundtrack yang bener-bener cocok buat suasana dramanya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span> </span>4.<span> Slice of Life</span></div><div style="text-align: justify;"><span><span> </span><span> </span><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span><span><span> Memang drama ini bertemakan slice of life, dari setiap keluarga yang berbeda punya cerita masing-masing, dan itu diceritakan dengan porsi yang sama. Seringnya ada 1 garis merah yang sama dari 1 episodenya. Artinya setiap keluarga tentu berbeda, masalahnya pun berbeda dan cara menghadapinya punya cara masing-masing. Ada yang sedang ulang tahun tiba-tiba menjadi pendiam dan tidak bertingkah, karena sedang teringat akan ibunya. Drama slice of life buatan PD Shin gue jamin gak akan membosankan meskipun hanya menceritakan kegiatan sehari-hari anak SMA dan keluarganya. Justru di sisi kesederhanaan cerita itu yang membuat dramanya begitu ringan dan menyenangkan, karena tidak dibuat pusing oleh orang-orang antagonis.</span><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span><span><span><br /></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span> 5.<span> Syndrome Second Lead</span></span><br /></div><div style="text-align: justify;"><span><span><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span><span><span> Bagi yang sudah menonton drama ini, kebanyakan merasa gemas tentang kisah percintaan Deoksun karena dipastikan terkena syndrome second lead. Tidak apa, kita berada di kapal yang sama berarti, hahahaha! Memang perkara terlambat akibat lampu merah ternyata bisa sefatal itu. Tapi siapapun jodoh Deoksun di akhirnya, cerita cinta anak SMA di drama ini juga gak berlebihan dan tetap gemas.</span><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span><span><span><br /></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span> Jadi, sudah tertarik untuk nonton drama ini? Drama Reply 1988 berisi 20 episode, setiap episodenya berdurasi sekitar 1-1,5 jam. Selamat menonton! *Mbheeeeee</span><br /></div>Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-73622262683199476402022-02-15T23:55:00.003-08:002022-02-15T23:57:16.206-08:00Galih<p style="text-align: center;"><i></i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgGPuqyznHfab5QHlyfRcXGsxQ9YXXfq_9oksHa5GJhzrp-1X5xNUqmSEUPWLG9940OzlIs8j6xlWNSXcY-ta0F7vkH1FyeRXhkLGuVLgnGsUT2bF-ZmTQ2vw0dfdy6NMx6aMWVlsLzCXEXHKg-DejNkCEIn-tBuyzl6jcZFtLm3zVncXRbVx8mDiTb=s2592" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1728" data-original-width="2592" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgGPuqyznHfab5QHlyfRcXGsxQ9YXXfq_9oksHa5GJhzrp-1X5xNUqmSEUPWLG9940OzlIs8j6xlWNSXcY-ta0F7vkH1FyeRXhkLGuVLgnGsUT2bF-ZmTQ2vw0dfdy6NMx6aMWVlsLzCXEXHKg-DejNkCEIn-tBuyzl6jcZFtLm3zVncXRbVx8mDiTb=s320" width="320" /></a></i></div><i><div style="text-align: center;"><i> Sebuah posting yang didedikasikan untuk mendiang kakak kami, Galih.</i></div></i><p style="text-align: justify;">Sudah 28 tahun menjadi adik, bukan waktu yang sebentar. Tapi nyatanya ini terlalu singkat untuk kita, sebagai kakak beradik. Sejak kecil, aku si copy-cat selalu suka apa yang dia suka. Musik, gaya berfoto, sampai hobi mewarnai atau menggambar. Ada kalanya, dia menang lomba menggambar dan dapat piala. Aku juga ingin mendapatkan piala yang sama dengannya.</p><p style="text-align: justify;">Hingga memasuki usia remaja hingga dewasa, dia mulai merasa terganggu dengan adiknya si peniru. Mulai mejadi kakak yang rese dan hobi ngomel ke adiknya. Tidak begitu dekat, tapi umur kami cukup dekat. Sehingga sejak kecil, masuk sekolah hingga kuliah pun kami tetap berada di sekolah yang sama. Orang mengenaliku sebagai Galih versi kerudung, atau Galih versi perempuan, konon saking miripnya.</p><p style="text-align: justify;">Galih si selalu ingin coba segala hal, musik, olahraga, bisnis. Orang yang tidak takut untuk mencoba hal baru. Ikut lari marathon, ikut club tennis. Hingga terjun ke dunia bisnis yang punya banyak relasi. Sungguh Galih si paling ingin coba banyak hal. Meski terkadang dia orang paling tidak ada rencana, tapi tekadnya untuk mencoba selalu ada.</p><p style="text-align: justify;">Aku sering merasa bahwa dia tidak pernah menjadi sosok kakak laki-laki untukku, dan mungkin juga adikku. Sebagaimana yang aku lihat dari teman yang memiliki kakak laki-laki. Hingga tutup usianya, aku dan adik laki-lakiku tidak pernah tahu bagaimana wujud kasih sayangnya kepada adik-adiknya. Tapi, aku yakin dia punya cara yang berbeda. Tentu ada.</p><p style="text-align: justify;">Sampai detik ini, aku masih ingat 1 minggu terakhir perjuangannya untuk bertahan hidup. Meski di kota yang berbeda, usahanya untuk bernafas, usahanya untuk menahan sakit sungguh masih terasa. Di perjalanan kereta dari Jakarta menuju Jogja saat itu, tidak lagi sama. Pukul 21.22, adikku menangis dari telpon, sendirian. Kakakku menghembuskan nafas terkahirnya di UGD, sendirian. Aku menangisi mereka yang sendirian, di gerbong kereta api, sendirian. Begitu juga dengan istrinya, yang sedang karantina di Pangandaran, menangis, sendirian.</p><p style="text-align: justify;">Terima kasih, aa sudah berjuang hingga detik terakhir. Maafkan kami semua, tidak sempat bertemu bahkan tidak bisa menemani di hembusan nafas terakhirmu. We'll be missing you. Forever.</p>Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-52729262612363589962020-04-12T08:08:00.003-07:002020-04-12T08:08:52.953-07:00Melangkah Searah dari Aji Nur Afifah<div style="text-align: justify;">
Hi, I'm back! wohooo setelah sekian lama tidak menulis di platform ini, akhirnya kembali ke sini. Berkat #dirumahaja yang 'dipaksa' oleh Covid-19, iseng baca tulisan lama di sini dan mulai agak termotivasi. Kali ini agak berbeda karena gak sengaja habis menyelesaikan sebuah buku kuning. Beberapa teman gue yang nikah, selalu gue kadoin buku ini karena yaqin isinya bermanfaat. Inilah dia, review buku suka-suka Lugina ~</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRlOtmdUMksRvShe35N9-7DXGi8cwEfqAxtbOrVZ3UL2_D3UJOXKiGPvu5pIxT-EQRwoJj8N-J3TKMTpIb63DOxk8CrQ93QEm60xA99yJf-BTTlz81R-F-h1NR8c55EyctOVz5EIm9mlY/s1600/44653512.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="267" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRlOtmdUMksRvShe35N9-7DXGi8cwEfqAxtbOrVZ3UL2_D3UJOXKiGPvu5pIxT-EQRwoJj8N-J3TKMTpIb63DOxk8CrQ93QEm60xA99yJf-BTTlz81R-F-h1NR8c55EyctOVz5EIm9mlY/s320/44653512.jpg" width="212" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><i>Hari itu aku merasa seperti dilahirkan kembali, di sebuah dunia yang tak pernah kukenal sebelumnya. Sejak saat itu pula, untuk pertama kalinya derap kakiku menemani langkahmu. Kita berjalan bersama dalam derai tawa dan air mata.</i></span><span style="font-size: small;"><i>Ada saatnya kita bergegas melangkah. Ada pula saatnya kita berhenti sambil terengah. Menengok perjalanan yang sudah kita tempuh dan mengatur napas di dalam dada. Semuanya kusyukuri. Bersamamu tak ada yang sia-sia.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
For the first time, baca buku karangan Mbak Apik ini. Karena biasanya baca buku dari Suaminya, yang dikenal dengan panggilan Mas Gun. Oke, diingat bahwa ini review buku yang isinya adalah opini suka-suka Lugina. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku dengan 210 halaman yang penuh dengan ilmu baru bagi gue khususnya, si pengantin baru seumur jagung yang baru memasuki gerbang kehidupan yang sesungguhnya. Buku ini dituliskan Mbak Apik dengan gaya semacam lagi ceritain secara langsung gitu, kaya lagi curhat aja gitu. Disisipkan dengan berbagai pikiran-pikirannya yang mungkin hanya tertuang di dalam tulisannya. Diceritakan sejak awal Mbak Apik yang benar-benar merasa memasuki dunia yang sangat baru saat harus berpisah jauh dari Orang tua dan rumahnya. Tempat senyaman-nyamannya selama ini dia bertumbuh. Juga sosok suami yang benar-benar dikenal dengan secukupnya saja secara wajar dan kali ini harus mengikuti, dipatuhi dan melangkah searah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gue merasa beberapa bagian sangat merasa relate adalah bagaimana kita harus mendadak bisa memasak untuk suami, kemudian harus mendapat persetujuan suami saat akan mengambil keputusan yang punya dampak bagi kita berdua, yang homesick, yang rindu kesana kemari sendirian, yang kalo berantem bisa berdiam diri tapi kali ini tidak bisa, hahahha. Mbak Apik, mau gue peluk rasanya saat bersama-sama merasakan hal yang sama. Bahkan Mbak Apik menyisipkan beberapa tips untuk mengelola keuangan dan juga resep makanan yang mudah dimasak bagi pemula. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku ini rasanya cocok masuk kategori starter pack yang paling ringan untuk dibaca pengantin baru. Enaknya juga ini buku tuh bisa dibaca sama suami, makin cakheep deh komunikasinya karna dapet ilmu yang sama dari buku yang dibaca bersama. Bahkan dengan membaca buku ini, waktu lagi kesel gak jelas sama suami, Mbak Apik secara 'gak sengaja' membantu gue untuk meredam rasa keselnya dengan mengingat minimal 10 kebaikan yang suami lakukan buat kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian favorit dari buku ini adalah Bab Konflik. Pasti semua pasangan punya cara sendiri sih dalam menyelesaikan konflik rumah tangganya. Tapi ada bagian dasar yang mungkin harusnya kita miliki saat menghadapi konflik dengan pasangan. Sabar tentu, dan juga ego yang harus diredam. Laki-laki dengan sebuah pride yang hati-hati jika agak tersenggol. Perempuan dengan penuh perasaan yang apa-apa berdasarkan perasaan. Sungguh memicu adrenalin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
So, buku ini penuh dengan ilmu namun tetap terasa ringan bagi pasangan-pasangan muda yang bersiap untuk memulai perjalanan ibadah terpanjangnya. Selamat membaca, selamat melangkah searah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-43994408528057643502018-12-13T07:52:00.001-08:002018-12-13T08:21:27.634-08:00Menjadi Dewasa<div style="text-align: justify;">
Sebuah pertanyaan manusia yang memasuki usia 25 tahun ke atas, gue maksudnya. Gak tau yang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Haruskah menjadi dewasa? </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Apa ukuran terbaik sebagai indikator orang sudah dianggap dewasa? </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baiklah, ini dia opini suka - suka.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MydEYfnHBdByXUIR2rdFR2C6xfCJJ2DK_x_PQFxYFmWRmrGqvA5-Zjg4l-j2pZGimpC7CgmXBQ8GlLiEl0-SB_Qtxx_RKyuBwzUge1aSmFwQlNQ_RuQ5oKweSINt2MR3Dzc95cNQJDM/s1600/menjadi+dewasa.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="312" data-original-width="820" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MydEYfnHBdByXUIR2rdFR2C6xfCJJ2DK_x_PQFxYFmWRmrGqvA5-Zjg4l-j2pZGimpC7CgmXBQ8GlLiEl0-SB_Qtxx_RKyuBwzUge1aSmFwQlNQ_RuQ5oKweSINt2MR3Dzc95cNQJDM/s400/menjadi+dewasa.png" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Secara arti dari KBBI, dewasa1/de·wa·sa/ /déwasa/ a 1 sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi). Tidak ada parameter khusus seperti apa dewasa itu, hanya bukan kanak-kanak atau remaja lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjadi dewasa yang gue rasakan adalah melelahkan bagi diri Lugina yang sangat kekanak-kanakan. Tetapi di sisi lain gue butuh menjadi dewasa untuk menghadapi kondisi tertentu. Tidaklah harus selalu menjadi dewasa setiap waktu. Apakah tertawa terbahak-bahak sudah tidak boleh saat menjadi dewasa? Oh tentu tidak bagi gue. Menjadi dewasa tidak berarti harus menjadi seperti orang lain, cukup tau kondisi untuk bersikap. Termasuk masa bodoh pada tempatnya adalah termasuk menjadi dewasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Tapi kenapa orang selalu berkata 'cobalah kamu bersikap dewasa'?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kenapa kamu meminta orang lain untuk bersikap dewasa kepadamu?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kenapa tidak kamu dulu yang tunjukkan seperti apa sikap dewasamu itu?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh tidak begitu, lugina.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang melelahkan, tapi justru di situlah letak pembelajarannya. Menjadi dewasa tentu memperluas lagi kapasitas kesabaran yang dimiliki. Tanpa diminta orang lain pun, menjadi dewasa ketika sudah saatnya pasti akan menjadi dewasa. Walaupun teerkadang, mohon maaf jiwa kanak - kanak masih dominan dan akal sehat agak berkurang. Namanya juga masih belajar menjadi dewasa. Karna hidup di dunia itu katanya belajar seumur hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, haruskah menjadi dewasa? </div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan keharusan, tapi semua akan menjadi dewasa pada waktunya. Pada jalannya masing-masing.</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-65484912921146222522018-01-13T05:30:00.003-08:002018-01-13T05:30:26.488-08:00Ciamis (tetap) Manis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB-gV9OdLufqVKF043v-dacUCtxHyD4rJ_N6lskBQcMqyLiV6VpH62WW5rWNzETURLO73DNA_4Dm0sm26cODEP2O0g5HbP3Nw9j_exssNTsydCAVav1d8yLjAGKfl5K74Ajzqs1FsFiiU/s1600/2017-05-17+05.49.45+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB-gV9OdLufqVKF043v-dacUCtxHyD4rJ_N6lskBQcMqyLiV6VpH62WW5rWNzETURLO73DNA_4Dm0sm26cODEP2O0g5HbP3Nw9j_exssNTsydCAVav1d8yLjAGKfl5K74Ajzqs1FsFiiU/s320/2017-05-17+05.49.45+1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan pulang kali ini adalah pulang ke tempat yang pernah mengisi hidup gue selama 11 tahun. Bisa dibilang kota ini adalah tempat gue besar, meski sejak lahir gue sudah besar, wkwk. Ciamis, kota manis yang banyak juga menyimpan kepahitan. salah satu teman baik ada yang menikah dan berasal dari Ciamis, sehingga secara gak langsung gue diberikan waktu dalam dua hari untuk sedikit bernostalgia dengan kota ini. Kota manis yang juga banyak pedih, pahitnya khususnya untuk keluarga gue. Cerita masa SD, SMP hingga SMA semuanya tersimpan di kota ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciamis, kota kecil yang mudah dihafal jalan-jalan utamanya. Meski gue sudah pindah dari kota ini sejak 2012, gue masih hafal betul setiap jalannya meski sekarang tentu banyak bangunan baru, tempat makan baru, tempat jajan baru. Satu yang pasti, alun-alunnya tetap di depan kantor Bupati, maka segalanya masih aman, hahaha. Ada yang kurang ke Ciamis kalo ga makan bakso favorit gue sejak SMA, bakso pesat. Bakso yang sebesar kepalan tangan ini berisi harta karun daging-daging saat dibelah, karna waktu yang mepet hari itu, gue dan temen-temen ga sempet makan bakso Aga. Baksonya gak sebesar bakso pesat, bakso urat juga tapi ah enak pokoknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum sah bagi temen-temen gue kalo ke ciamis gak nyoba namanya nasi TO atau tutug oncom, nasi yang dicampur dengan oncom dan kencurnya yang khas. Tempat makannya ada di depan SMP gue, rasanya tetap sama, jadi mo nangis gue tuh :') Pulang pun membawa beberapa bungkus jinjingan yang berisi makaroni asin pedas dengan daun jeruk, favorit pisan ini mah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain kenangan yang muncul di setiap jalannya yang gue lewati, ada kenangan yang kita buat hari itu, bahkan sepanjang hari. Ga ada berhenti ngakak akibat diantara kita semua gak ada yang benar-benar jago nyetir mobil. Pertama, dimulai dengan teman gue yang bisa, lancar, namun masih belum pede saat jalan tanjakan harus belok kiri dan sebelah kiri ada mobil lagi parkir. Gue yang duduk di depan pun merasa de-degan dan berfikiran apakah air bagnya berfungsi. Alhamdulillah aman sampai parkiran Mesjid Agung Ciamis, dengan skill parkir yang cukup. Saat kita semua keluar mobil, dan temen gue ini mau kunci pintu dan ditemukan lampu depan mobil masih menyala. Oke, gue kasih nilai -5 untuk yang satu ini, wkwkwk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, temen gue itu balik duluan pakai kereta ke Bandung. Artinya harus ganti supir, hanya tersisa 3 kandidat yang ada. Maka, kita sepakat mengusulkan untuk teman gue laki yang nyetir ini. Dia terlihat sangat grogi, dan injakan gasnya terasa belum begitu halus. Tetiba mobil mundur, dan dia merasa mobil yang lain sedang bergerak maju, padahal itu beneran mobil kita yang mundur. Refleks temen gue yang duduk dibelakang narik rem tangan, dan itu beneran mundur woy! Udah gak tenang kita semua sebagai penumpang, temen gue masih mau coba keluar dari parkiran dan dia menginjak gas kenceng banget udah rasanya ini abis berapa ya benerin mobil orang hahaha. Gila ini mah, kemudian kita sepakat lagi untuk ganti supirnya ke temen gue yang cewek. Kita percayakan nyawa kita ini untuk supir yang sudah sering gantiin bapaknya nyetir, bahkan pernah nyetir ke Semarang. Selama perjalanan lancar, tapi emang ujian terbesar adalah saat parkir ya kaaaan, oke -2 aja buat temen gue ini karna parkirnya masih kacau, wkwk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jalan pulang dari stasiun, sehabis antar temen gue lainnya yang mau pulang ke Jogja, diganti lagi supirnya dengan kakak angkatan gue ini, dia juga sebenernya bisa, cuma karna jarang nyetir aja jadinya waktu matikan lampu depan eh malah wiper belakang yang nyala, wkwk. Yaaa gue kasih -5 juga ya karna malah wiper yang nyala bahahahahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Singkat namun menyenangkan rasanya, jauh dari hingar bingar kota macet dan suara klakson. Pagi yang sepi sambil berjalan ke persawahan. Ah, gue butuh liburan singkat macem gini lebih banyak lagi.</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-43339319053461498452017-12-23T22:52:00.001-08:002017-12-23T22:52:26.445-08:00Transfer Palsu "Kode Dana" dan "Kode Amount RP"<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXnx0xg7chDSPcLBShNOq4FSt05ygQe-Ra19Z9UfNS-MboK98fk10MXlL1SnnkrLodKIKkKTwERlmH6qJak-TwHWmwgTDmLk2wVYlZqCqOLlTGMU3W3YopLJ32mdgXMRcWnJkvJhRvwMk/s1600/50524ba8c96b027837224e2b62131514.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="264" data-original-width="300" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXnx0xg7chDSPcLBShNOq4FSt05ygQe-Ra19Z9UfNS-MboK98fk10MXlL1SnnkrLodKIKkKTwERlmH6qJak-TwHWmwgTDmLk2wVYlZqCqOLlTGMU3W3YopLJ32mdgXMRcWnJkvJhRvwMk/s200/50524ba8c96b027837224e2b62131514.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai judulnya, gue ingin berbagi pengalaman yang baru saja gue alami. Saat itu posisinya gue adalah penjual barang, ada barang second yang mau gue jual dengan harga murah karna gak gue pakai lagi dan butuh uangnya untuk jajan RAM laptop ini huhuhu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sore itu gue pasang iklan di olx, pasang harga 950.000 untuk handphone dengan beberapa cacat, nego halus bisalah ya. Tetiba ada yang whatsapp bilang kalau dia minat dengan barang yang gue jual. Chit chat seperti biasa, dan ini orang kok ngebet pengen banget tapi gak berusaha nego sama sekali. Dia cuma nego jadi 900.000, dalam hati gue bersyukur tapi kok aneh juga. Pembeli pingin segera barangnya dikirim, dia chat seolah-olah takut gue tipu jadi dia ngajak kirim foto identitas biar percaya satu sama lain. Gue karna baru pertama kali transaksi kaya gini, gue kirim juga deh foto identitas KTP gue. Seenggaknya kalo dia nipu gue juga, gue tau KTPnya si luwak ini. Pembeli tanya posisi gue dimana, gue padahal cuma nyebutin nama jalan yang bisa jadi nama jalanya ada di kota lain dong ya, tapi si pembeli menyimpulkan bahwa tempat gue jauh. Mintalah dia dikirim paket aja, tapi karena ini long weekend, pada tutup gitu ya sampai hari rabu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keanehan mulai kerasa, ini orang kok ngotot pengen transfer ke gue malam itu juga. Apa gak kebalik ya? padahal gue udah bilang barang tetep bisa dikirim hari rabu. Tetep mau transfer malam itu juga. Udah dong, gue ga niat nipu sok aja gitu kalo dia mau transfer ya kan. Total 910.000 yang harus dia kirim. Gak lama ada bukti transfernya dari bank Mandiri kaya gini:</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtfM38LVcls1BfOJmt5zYk2uV-3hwPkgeyzDHKMmMZXbLVbvBdlVOBqS28jS17tpD1BOCI6Oy6hP5Gwz_aGnsxXV7gGZtuGrxryNxqTlAj3gUY3OKaC_IrQI4VREHXaXuLCrOehGF6IYo/s1600/WhatsApp+Image+2017-12-23+at+8.34.04+PM.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="726" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtfM38LVcls1BfOJmt5zYk2uV-3hwPkgeyzDHKMmMZXbLVbvBdlVOBqS28jS17tpD1BOCI6Oy6hP5Gwz_aGnsxXV7gGZtuGrxryNxqTlAj3gUY3OKaC_IrQI4VREHXaXuLCrOehGF6IYo/s320/WhatsApp+Image+2017-12-23+at+8.34.04+PM.jpeg" width="181" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">bukti transfer palsu</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue langsung check dong, ternyata belum bertambah. Karna syukurnya itu atm kosong jadi ketauan banget perubahannya ya hahaha. Dari situ gue coba tanya lagi orangnya, yakin udah transfer atau belum, hari Rabu gue cetak buku tabungan biar tau masuk apa enggak. Dari situ dia tetiba nyuruh aktifin kode dananya kaya dibagian bawah struk itu. Pembeli itu bilang, uang transferan baru masuk kalo gue udah aktifin kode itu. Ada yang mengganggu di bagian bawah struk, kok namanya kode amount RP. DIliat liat ini gue mau diporotin 4juta ya. Malam itu gue taya dong temen gue yang pakai bank Mandiri, kaya apa struk kalo abis transfer dari atm. Itu jelas beda apalagi dibagian bawahnya itu, ditambah menurut gue ini font di struk gak biasanya banget gitu. Untuk mengakhirinya gue kirim foto hasil gue googling yang bilang itu penipuan, dan gak lama dia block gue. LOL! Ini gue liatin beberapa percakapan gue sama calon pembeli.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmTgJnjqT40KshJI7WMH-UrCT_mlA-MeQFXxqWvQ4u4YJ15kaHvUGGr0FG7DQ9gWK8wbuOPf0CO16wHmVCp23ig57YAsbLXOZrO1hgk6u1beaDhOqI9xjRhlOZcz4LfJt82sinDhgP_t0/s1600/Screenshot+%2528149%2529-crop.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="723" data-original-width="963" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmTgJnjqT40KshJI7WMH-UrCT_mlA-MeQFXxqWvQ4u4YJ15kaHvUGGr0FG7DQ9gWK8wbuOPf0CO16wHmVCp23ig57YAsbLXOZrO1hgk6u1beaDhOqI9xjRhlOZcz4LfJt82sinDhgP_t0/s320/Screenshot+%2528149%2529-crop.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ter-gak-niat belinya keliatan disini</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjqfnIbs5oVhamyqohu6e7QuY0ugHTVHcPuVBY2Kvf5K6hhdjqZ_kqB-4sNHvnPcIfFBO4LdVxpI_MMxZKQWB0xJTJq2UmipSUqP_qaBjhyphenhyphent2XwohF7VQ6mgfGKhKgk_5kLNQlk-Wxwz4/s1600/Screenshot+%2528150%2529-crop.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="719" data-original-width="969" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjqfnIbs5oVhamyqohu6e7QuY0ugHTVHcPuVBY2Kvf5K6hhdjqZ_kqB-4sNHvnPcIfFBO4LdVxpI_MMxZKQWB0xJTJq2UmipSUqP_qaBjhyphenhyphent2XwohF7VQ6mgfGKhKgk_5kLNQlk-Wxwz4/s320/Screenshot+%2528150%2529-crop.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ngotot mau transfer hari itu juga</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpwcm6Tr4yBzG7VmVrfUuD2iqXS-9HBfQPID7CBjtE0AMKpA94SmhaEg-eCc0igUjVEpr8JQp3KfCytwVq8qxuyMaJNIFyYp4eIM90o5y5OmoeOruLrO5Bnp9KOpE6ch4PkzQ6sIvAWXQ/s1600/Screenshot+%2528151%2529-crop.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="955" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpwcm6Tr4yBzG7VmVrfUuD2iqXS-9HBfQPID7CBjtE0AMKpA94SmhaEg-eCc0igUjVEpr8JQp3KfCytwVq8qxuyMaJNIFyYp4eIM90o5y5OmoeOruLrO5Bnp9KOpE6ch4PkzQ6sIvAWXQ/s320/Screenshot+%2528151%2529-crop.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ngirim KTPnya yang belum tentu KTP dia juga sih</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuFPQgk6JIHQ2QwE6HhI6jPKleuuljcPr4ZxI1g95JUi3U6EpCggrLZahmMb_THinvW_YHzQCYg59x4AErexlnqbItSTeADMxm-xI88lCniTk-Ry0v17WKx7UlIk0JMzRcTu_JCYG6wGY/s1600/Screenshot+%2528152%2529-crop.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="723" data-original-width="958" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuFPQgk6JIHQ2QwE6HhI6jPKleuuljcPr4ZxI1g95JUi3U6EpCggrLZahmMb_THinvW_YHzQCYg59x4AErexlnqbItSTeADMxm-xI88lCniTk-Ry0v17WKx7UlIk0JMzRcTu_JCYG6wGY/s320/Screenshot+%2528152%2529-crop.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">There's no good in goodbye</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Nah dari pengalaman gue itu, ada poin - poin yang harus diperhatikan sebagai penjual online:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Lihat keseriusan pembeli, penjual jangan asal jual aja harus tau ini pembeli beneran mau beli atau engga, seberapa usaha pembeli ini dalam nego barang yang mau dia beli, dan mengetahui keadaan barang yang mau dia beli. </li>
<li>Kalau pembeli minta aneh-aneh kaya foto kartu identitas, perlu dipertanyakan, jangan kaya gue langsung kirim aja. Bahaya dari ini adalah foto itu bisa dia pake untuk nipu orang lain lagi. Tujuan lainnya adalah dia mau liat nama lengkap kita untuk dia ketik sendiri di struk yang dia buat itu.</li>
<li>Pembeli mah ngotot pengen dapet barangnya bukan ngotot pengen transfer cepet-cepet. Nah disini mulai keliatan pembeli palsu yang mau ngambil isi atm kita. Apalagi dia suruh kita untuk kode dana dan kode amount RP. Untungnya penipu satu ini gak ngerti-ngerti banget bahasa inggris gitu. Mau transfer kok pake kode-kode :(</li>
</ol>
<div>
Satu lagi adalah kalau ada yang merasa dapet foto KTP gue yang ngaku sebagai pembeli dan kalian merasa gue menipu. Mohon maaf gue juga hampir tertipu, makanya gue tulis ini sebagai bukti bahwa gue bukan penipu, malah gue hampir tertipu juga :(( Terus bisa jadi itu bukan Ramdan Muhamad yang beneran dibalik penipu itu, bisa jadi itu KTP si korban yang dia pake untuk nipu gue.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Terakhir, tetap berhati-hati baik penjual maupun pembeli online masa kini yang terjerat akan harbolnas. Perkara ditinggal pembeli mah belum seberapa dibanding ditinggal nikah. Beda. Sudahlah. Simpan argumenmu. <i>*lah</i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-82583923237314989452017-08-19T04:01:00.003-07:002018-12-13T08:22:11.177-08:00Menikah, bukan sebuah tren tapi ....<div style="text-align: justify;">
Nah dari judul, sudah cukup menggambarkan apa yang akan gue bahas pada postingan kali ini. Ini cukup menjadi bahasan pada peringkat paling atas bagi perempuan-perempuan pada usia 20an keatas. Termasuk gue dan lingkungan gue sekarang. Karena keterbatasan ilmu, gue gak akan membahas tentang menikah dari sisi hukum dan syaratnya ya. Ada buku-buku dan sumber lainnya yang lebih akurat untuk dijadikan acuan. Gue hanya sekedar ingin bercerita pengalaman gue di usia-usia yang gampang banget bahas tentang pernikahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sering banget kan, lagi reuni atau kumpul sama temen masa kuliah dulu akan selalu berujung dengan pembicaraan menikah. Bahkan gue pernah ngelantur sampai udah bahas urusan anak 😂😂. Terlalu jauh, kadang suka gak sadar kalau udah melewati batas kesadaran ya kan. Entah apa yang membuat menikah begitu menjadi pembicaraan utama yang selalu dibahas saat ini. Entah karena muda-mudi saat ini yang mudah terbawa perasaan. Padahal menikah banyak banget yang kudu dipersiapkan, secara finansial bukan cuma buat resepsi haha-hihi doang dong ya. Ada kehidupan selanjutnya yang harus didukung secara materi juga. Bekal ilmunya pun sebagai suami istri, yang jelas beda jalan pikirannya. Venus dan Mars. Beserta deretan tugas-tugas baru lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke, gue setuju bahwa setelah menikah rejeki akan lebih dilancarkan, beban pun terasa ringan karena ada teman untuk berbagi. Tapi berapa banyak sih muda-mudi yang berpikiran sampai sejauh itu? Apa bener mereka sudah mikir sejauh itu untuk persiapan menikahnya? Atau jangan-jangan mereka kebelet nikah karena bisa pacaran secara halal aja sisanya urus belakangan? Hahaha bisa jadi dong ada yang mikir sampai situ aja. Menurut gue, salah satu yang membuat menikah menjadi begitu diperbincangkan adalah media sosial. Secara sadar gak sadar, saat temen SMA tiba-tiba upload undangan nikah, jadi merasa duh gue kapan ya. Pengalaman pribadi? iya emang, hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada usia sekita 22-24 tahun gitu, adalah masa-masanya temen-temen nyebar undangan. Upload foto pre-wedding atau bahkan udah ada yang upload foto anak pertamanya. Namanya juga berbagi kebahagiaan kan, ikut seneng dong liatnya. Tinggal kitanya aja yang menata hati, kenapa harus merasa sedih atau merasa jodohnya ga dateng-dateng. Kenapa harus bertanya dia duluan guenya kapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, tapi juga ada yang selalu usil nanya temennya kapan nikah atau selalu mepet-mepet situ mulu bahasannya. Gue yang sudah eneg dengan pertanyaan sejenis itu, sampe udah peduli amat ga bisa marah lagi. Padahal kita gak tau ya, orang yang kita tanya begitu itu sedang berjuang untuk apa hingga belum memutuskan untuk menikah. Mungkin dia masih punya adik-adik yang perlu dibiayai untuk sekolah. Sampai pernah gue upload foto iseng aja, ada cincin di jari manis, karena gue suka memancing netijen. Sok ngartis emang guenya, tapi ternyata reaksinya emang heboh macem mereka melewatkan episode drama favoritnya.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6AU7URLW5YDFMAC7C2R-bIapDo5V0clgn1SgPSz6jO1hg0ndllclVvEvwSUbEc_Ad786mHoBIwZj_n7Iuc68E4m0SYGRWbGsdJcnLjGu3D1BcTvSYjQLvCuXyIFLvRsoAERpougcjRk8/s1600/a2f27adf26ed4b83303524b7df6f1023.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="564" data-original-width="564" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6AU7URLW5YDFMAC7C2R-bIapDo5V0clgn1SgPSz6jO1hg0ndllclVvEvwSUbEc_Ad786mHoBIwZj_n7Iuc68E4m0SYGRWbGsdJcnLjGu3D1BcTvSYjQLvCuXyIFLvRsoAERpougcjRk8/s320/a2f27adf26ed4b83303524b7df6f1023.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />Jadi, menikah jelas bukan sebuah tren. Menikah adalah sebuah ibadah, maka bukan hal yang main-main. Kalau merasa mudah terbawa perasaan melihat orang-orang yang sudah menikah, maka logout sebentar dari media sosialnya. Kemudian membaca buku, atau membantu orang tua, atau melakukan hal yang lebih bermanfaat lainnya. Karena menikah akan tiba tepat pada waktunya. Tentunya waktu yang tepat menurut-Nya 😄</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-19240011092863697262017-08-17T01:50:00.003-07:002018-12-13T08:22:11.137-08:00Hari ini adalah hari esok yang dipersiapkan kemarin<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN6Q7qzxU-z9kHpXAscVIIp__hrOo3yt1lLp_YHTp6h-UqLwwlagu687WPcPSMHZZKEQ9xnv8A_Lg352zSooMGzCMc244E7APPxF9AgGMAJDBIVhYRkGaEVGosfLEeykzoZTXoIhSqc6I/s1600/8753ee41d78d64ef427ca8f8d2b099ce.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="728" data-original-width="564" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN6Q7qzxU-z9kHpXAscVIIp__hrOo3yt1lLp_YHTp6h-UqLwwlagu687WPcPSMHZZKEQ9xnv8A_Lg352zSooMGzCMc244E7APPxF9AgGMAJDBIVhYRkGaEVGosfLEeykzoZTXoIhSqc6I/s320/8753ee41d78d64ef427ca8f8d2b099ce.jpg" width="247" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Masing-masing dari kita pernah membicarakan bagaimana hari ini. Hari ini adalah hari esok yang telah dirancang pada hari-hari yang lalu. Meski pada kenyataannya, yang terjadi hari ini tidak pernah tepat sesuai yang direncanakan pada hari kemarin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah 2 tahun gue dan teman-teman gue berpisah dan berpencar kemana-mana. Akhirnya 13 Agustus kemarin, kita semua berkumpul lagi dengan keadaan lengkap. Dengan membawa masing-masing cerita hidup yang penuh twist. Gue yang akhirnya tidak menjadi elektrowati sejati, karena berakhir selingkuh kepada software engineer (to be). Teteh yang tak disangka dan diduga akan menjadi kandidat pertama yang menyandang sebagai istri orang. Pidak yang masih dengan status kejombloannya namun sudah upgrade status smartphonenya dengan yang paling terbaru dari negeri gingseng. Ruji yang masih dan selalu menggebu-gebu dalam bercerita sedang menikmati kenaikan level kehidupannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Benar-benar ga ada yang pernah tau ya, bahwa 5 tahun ke depan sejak kuliah, kita akan menjadi seperti ini sekarang. Dipertemukan kembali dalam keadaan yang semoga lebih baik dari sebelumnya, di kota yang jauh lebih menantang dari kota sebelumnya. Kota yang penuh dengan orang-orang yang sedang berusaha. Jogja, menjadi tempat pertama kita membayang-bayangkan hari ini. Tempat pertama yang menjadi saksi kelakuan kita yang tertawa seakan sedih tidak memiliki makna dalam kamus kita. jakarta, menjadi tempat kita menguras pikiran dan tenaga untuk kebutuhan dan keperluan hidup. Tidak pernah sama sekali berencana gue akan menginjakkan kaki di Ibukota dan bisa berkumpul dengan mereka ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski banyaknya tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, menerima dan menjalaninya barangkali adalah salah satu jalan untuk mewujudkan impian kita yang lainnya. Barangkali bukan jalan yang direncanakan yang akan memberikan akses mencapainya, tapi ada jalan lain yang tidak pernah kita ketahui. Kemudian jalan itulah yang kita perlu lewati untuk mencapai yang sudah kita rencanakan dan doakan. Selain itu, ada hal yang selalu terlewatkan ketika kita memohon untuk dikabulkan doa-doa yang dipanjatkan setiap harinya. Memohon untuk dipersiapkan hatinya untuk melangkah ketika doa -doa yang dipanjatkan terkabul, agar tidak goyah dengan pilihan yang telah kita pilih. Agar merasa yakin bahwa ini pilihan terbaik dari yang Maha Pemberi Jalan.</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-21237682866444449502017-08-02T19:30:00.002-07:002018-12-13T08:22:11.163-08:00Jenis Pertemanan yang Perlu Dipertahankan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZBeeqwmA3gUCzO2zUcGcH6SN1sRR-Rns8oT4StmKlu3XR3AfMONslbgYG4kNr00bTZjC5QoSxjioxC4XhVet0EE_PgkgBzDM7pyq0yAhHtLCaygodgHZhNRZYecXAHP-lT9XrxMEvUas/s1600/cd36731a5ff2a74883c2f479dc30fff5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="414" data-original-width="500" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZBeeqwmA3gUCzO2zUcGcH6SN1sRR-Rns8oT4StmKlu3XR3AfMONslbgYG4kNr00bTZjC5QoSxjioxC4XhVet0EE_PgkgBzDM7pyq0yAhHtLCaygodgHZhNRZYecXAHP-lT9XrxMEvUas/s320/cd36731a5ff2a74883c2f479dc30fff5.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sekian banyak jenis pertemanan yang ada, kalian termasuk jenis teman kaya apa sih? Hahaha, gue sendiri gak tau harus mengelompokkan diri sebagai jenis teman apa. Karna gue pernah menjadi teman yang menusuk dari belakang, teman curhat, teman tapi mesra, teman yang dateng kalo ada butuhnya aja, teman makan bareng, teman nonton konser, teman fangirlingan, yang belum kesampaian cuma teman hidup ajaaaaaahahahahahah <i>*baper amat yailaaah*. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut gue, ada beberapa jenis pertemanan yang perlu dipertahankan. Berikut ini beberapa jenis yang sudah gue alami sendiri:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Teman Sehat Lahiriah dan Batiniah</div>
<div style="text-align: justify;">
Sehat ga sekedar fisik, batin juga perlu dikasih makanan yakan. Maka hadirlah jenis pertemanan sehat dari segi kebatinan. Jagalah pertemanan jenis ini, apalagi yang mendekatkan, mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan. Bisa jadi mereka penolong kita gak cuma di dunia tapi juga disaat Hari Perhitungan nantinya <i>#terustadzah</i>. <i>Seriously</i>, yang ini wajib dijaga dan dirawat pertemananya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Teman Motivasi</div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis pertemanan ini penting untuk dipertahankan, supaya kita juga terus terpacu dan termotivasi sama teman jenis ini. Mereka bukan bermaksud riya atau sombong dengan prestasi dan cita-citanya waktu cerita ke kita. Justru dari sisi lain mereka akan ngasih kalian <i>power</i> berupa semangat untuk mencapai keinginan dan sederet daftar keinginan yang sudah kita susun. Bukan cuma sibuk diceritain tapi gak diusahain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Teman Cerita</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalo jenis ini sih tentu sudah sangat diperlukan dan tentu dijaga kebersamaannya. Perempuan itu butuh orang yang mau mendengarkan keluh kesahnya waktu seneng atau sedih. Hadirlah teman cerita untuk menampung segala jenis cerita hidup kita. Jangan lupa kita juga sebagai teman harus mau mendengarkan cerita teman. Jangan cuma maunya didengarkan tapi juga harus mau mendengarkan 😊</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Teman Nonton</div>
<div style="text-align: justify;">
Teman yang kaya gini emang asiknya waktu diajak ada nonton konser, atau nonton film. Pertemanan jenis ini biasanya gak butuh banyak interaksi, yang penting satu aliran kesukaan. Kalo ada waktu konser band atau penyanyi yang disukain, pasti ketemua dan nonton bareng. Habis itu ya sudah pulang. Ngobrol pun isi obrolannya sekitar hal yang akan ditonton aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Teman Mengumpat</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, ini terkhusus gue aja sih ada jenis macam ini. Gue punya beberapa orang teman yang asiknya buat mengumpat. Karena kalo ketemu selalu ngobrolin bahan ejekan satu sama lain. Maka pertemanan jenis ini membuat kata-kata umpatan jadi sesuai fungsinya 😂😂 Selain itu mereka jenis teman yang gak gampang sakit hati dikatain temennya. Hal yang perlu diperhatikan dari pertemanan jenis ini adalah aib yang terjadi 1 tahun lalu bisa jadi akan dibahas untuk 5 tahun ke depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Teman Apa Aja</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini teman yang bisa gue bilang sebagai paket lengkap. Dari 5 jenis pertemanan yang ada, bisa jadi pada jenis teman apa aja ini termasuk ke semua jenis pertemanan tadi. Dimana kalo ketemu gak butuh alasan mau ngapain, ngobrolnya gak terarah sama sekali, sering berhalusinasi masa depan bersama, bikin malu, mengumpat bersama setelah itu tobat bersama. Paket lengkap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah itu 6 jenis pertemanan menurut gue. Tapi intinya dari pertemanan harus ada 'saling', saling mendengarkan, saling berbagi atau saling mengumpat 🙊🙊</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-61105770350469013512017-05-28T09:40:00.000-07:002017-05-29T10:51:42.982-07:00Menuju Ibu Kota<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/564x/a9/88/a8/a988a8a92263026c07a8379d1a44e1bb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="572" data-original-width="500" height="320" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/564x/a9/88/a8/a988a8a92263026c07a8379d1a44e1bb.jpg" width="279" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
Jika mendengar Ibu kota Indonesia, duh rasanya semrawut, macet dimana-mana dan tingkat kriminalitas tinggi. Gue sebelum pindah ke Ibu kota juga udah ketar-ketir apakah bisa survive hidup disana. Live cost yang mahal dan time is money mungkin benar-benar motto hidup para perantau yang ada disini. Melihat KRL, busway dan jalanan yang penuh sesak. Nah sekarang mau ditambah gue yang akan makin memenuhi Jakarta, hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian tersulit tinggal di Jakarta adalah mindset mahasiswa Jogja yang sangat melekat di gue. Maklum sudah 5 tahun gue di Jogja, apa-apa murah, sudah hafal jalan-jalan tikusnya, hampir khatam sudah rute Jogja kecuali sekitar alun-alunnya, hehehe. Kebiasaan pakai kendaraan sendiri di Jogja beralih jadi the jakartans yang memanfaatkan fasilitas umum atau ojek taksi online. Membayangkannya saja gue sudah capek duluan. Karna orang bilang, lu bakalan tua di jalan kalo di Jakarta. saking macet dan padatnya jalanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gue diterima jadi peserta Bootcamp di PT. Xsis Mitra Utama, kantornya daerah Jakarta Selatan. Mana taulah ya gue itu Jakarta Selatan bagian mana. Hal yang terus - terusan gue ulangi sebelum menuju ke Ibu kota adalah melihat google maps. seberapa jauh ke stasiun, seberapa jauh ke halte busway dan dimana aja kos-kos karyawan yang harganya cukup ramah di dompet karyawan baru macem gue ini. Gue rencanakan segala rutenya, bawa apa aja, kapan cari kos-kosan. Suatu hal yang terlihat sepele tapi ini cukup penting adalah mengisi e-money dan go-pay. Sungguh, itu adalah investasi banget saat bawa-bawa duit cash agak insecure. Karna naik busway atau krl cuma bisa pake e-money.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkara pindahan barang-barang itu urusan belakang setelah gue dapat kos. Pindah kota nih bukan hanya secara fisik memang. Secara mental juga harus segera cepat adaptasi lagi, teman baru lagi, lingkungan baru lagi dan tentunya tantangan baru lagi. Gue yang overthinking ini, sudah gelisah banget nanti gimana di Jakarta. Kalo kenapa-kenapa, kalo ini, kalo itu. Takut ini, takut itu. Padahal mah gak tau juga setelah dijalani biasanya gak sesusah dan serumit yang dibayangkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah 2 minggu gue menjadi the jakartans, rasanya gak serusuh dan seburuk yang gue bayangkan sebelum tiba di Jakarta. Memang belum dapet ritme kehidupannya sih, tapi setidaknya gue 2 minggu di Jakarta dan baik-baik saja. Sepertinya dimana pun sih ya, jika kita mencoba untuk menjadi baik dan berbuat baik, maka sekitarnya juga akan baik-baik saja. Itulah yang selalu gue coba saat di lingkungan yang baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Next posting, gue akan ceritain tentang kantor gue. masih calon sih kalo sekarang. See ya!</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-75602604154915543852017-04-30T06:36:00.001-07:002017-04-30T06:36:12.421-07:00Farm House Lembang: Super Instagramable<div style="text-align: justify;">
Biasanya, orang-orang malas mencari keramaian saat long weekend. Udah kebayang gitu panjangnya antrean mobil menuju lokasi wisata, belum lagi betapa crowdednya di tempat wisata saat long weekend. Awalnya gue menganut kepercayaan "jauhi tempat wisata yang ramai dikunjungi atau hindari jalan menuju tempat wisata itu". Entah kenapa, long weekend di bulan april ini malah gue habiskan di salah satu tempat wisata yang lagi hitsnya pisan dikunjungi wisatawan karna super instagramable tempatnya. Udah kebayang aja gue mah itu banyak teteh-teteh cantik dan hits yang rebutan spot - spot cantik buat di foto. Yak, gue liburan ke Farm House di Lembang bermodalkan naik go-jek dan go-pay. Temen gue sih yang ngajak dengan tenangnya, "ke Farm House aja yuk, deket". Jadi dari Paris Van Java gue naik go-jek ke Farm House dan hanya bayar Rp. 11.000 kalo pake go-pay. Semoga Tuhan selalu melindungi mamang go-jek, amin. Harga tiket masuk Farm House Lembang ini hanya Rp. 20.000 aja dan dapet gratis 1 cup susu. Kalo tetiba lapar, tenang aja disana ada restoran, rumah sosis dan beberapa toko jajanan lain. Oke here we go, beberapa foto yang gue ambil di sana.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe1u5Mrbuh-OPf5KALEwmGnsjCcPH3x2xdaPA1CMQVHElLkinzti_Dnay1rrOhBhlU7ppVTiqyetHtFKWb53AghzWSzYEuwoStbFssgEN6lqlD83ypqs6FJFEjevUS-DNV8vM7Hef8PzU/s1600/IMG_20170415_142706.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe1u5Mrbuh-OPf5KALEwmGnsjCcPH3x2xdaPA1CMQVHElLkinzti_Dnay1rrOhBhlU7ppVTiqyetHtFKWb53AghzWSzYEuwoStbFssgEN6lqlD83ypqs6FJFEjevUS-DNV8vM7Hef8PzU/s320/IMG_20170415_142706.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rumah The Hobbit</td></tr>
</tbody></table>
Ini mau dapet spot foto depan rumah ini, kalian harus ngantre dulu. Asli deh beneran ngantre, jadilah gue milih ngambil dari pinggir aja. Karna lucuk banget atapnya ada rumput gitu.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd02YyeB33K0gZSk95_cetRmua888DeNWhn3nGRzRVftQSPnAr3ICCZx9GYECqKsPqQm055lCGqeb6TTeqiXTtdpDJ_KjMTVVj1u8JfhLMIll-g3W0def2-PFkxkbanrj1wV5ypKCmj-g/s1600/IMG_20170415_143456.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd02YyeB33K0gZSk95_cetRmua888DeNWhn3nGRzRVftQSPnAr3ICCZx9GYECqKsPqQm055lCGqeb6TTeqiXTtdpDJ_KjMTVVj1u8JfhLMIll-g3W0def2-PFkxkbanrj1wV5ypKCmj-g/s320/IMG_20170415_143456.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Susu Gratis</td></tr>
</tbody></table>
Susu coklatnya enak, bisa milih strawberry atau coklat. Enak karna gak terlalu manis dan susunya asli. Pas gue kesana bahkan ada banyak tanki-tanki susunya yang baru dateng.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggepjqHLAxtNWTyokyUcvJMtoM1y-X7bh_EFppXd-AZln-4-r0toBqLPOHzyysKYltaIYldlR4hNjJEY-H-DseAWXhIPQ3_USmE_zOSz_eBqGNK-ardQLGiSPqAjF9IP_OhzmrfctYjRY/s1600/IMG_20170415_151428.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggepjqHLAxtNWTyokyUcvJMtoM1y-X7bh_EFppXd-AZln-4-r0toBqLPOHzyysKYltaIYldlR4hNjJEY-H-DseAWXhIPQ3_USmE_zOSz_eBqGNK-ardQLGiSPqAjF9IP_OhzmrfctYjRY/s320/IMG_20170415_151428.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keramaian Farm House</td></tr>
</tbody></table>
Inilah Farm House waktu long weekend kemaren. Gak rame banget sih ya kalo diliat, tapi aslinya mau foto di spot itu dan nunggu agak sepi susah banget.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fQqN3tQWTL7A0UNAlUWNCiuHH65dbaQGX5cCgrHURbEa7QmWzFHC1MyaFrXEMC-qwfNvUqTzny-n82gAYK13vEbWGSnYykonnXmUHAo-WLTmOdr7TXirGMqbrp1Gu5kTBk-xvZSseQI/s1600/IMG_20170415_143157.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fQqN3tQWTL7A0UNAlUWNCiuHH65dbaQGX5cCgrHURbEa7QmWzFHC1MyaFrXEMC-qwfNvUqTzny-n82gAYK13vEbWGSnYykonnXmUHAo-WLTmOdr7TXirGMqbrp1Gu5kTBk-xvZSseQI/s320/IMG_20170415_143157.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anak Sapi yang gemesin</td></tr>
</tbody></table>
Ada kesempatan buat ngasih susu ke anak sapi juga, biayanya Rp. 40.000 *kalo gak salah* nanti dikasih 1 botol kecil dot buat anak sapi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhEvlxwZyvbA88iewcdyT6b6orQ82P4_ky4hoG77mbnTwIAizbcv1qafhTHEBRvW4HRASlPzMYjz4Xsc6ExdpMPcp2Sxj_TdIR2YllSQycJ0RSPRMOU6DgTGeQCe1dsFje5iYAXqH8Xpc/s1600/IMG_20170415_144330.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhEvlxwZyvbA88iewcdyT6b6orQ82P4_ky4hoG77mbnTwIAizbcv1qafhTHEBRvW4HRASlPzMYjz4Xsc6ExdpMPcp2Sxj_TdIR2YllSQycJ0RSPRMOU6DgTGeQCe1dsFje5iYAXqH8Xpc/s320/IMG_20170415_144330.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tempat Sewa Kostum</td></tr>
</tbody></table>
Bisa sewa kostum ala-ala gadis Holand gitu deh, itu ada tangga naik buat sewa kostumnya. Tapi kurang tau berapa harga sewa kostumnya sih, karna gue gak tertarik kemaren, hehehe. Kebanyakan malah emak-emak yang sewa wkwkwk.<br />
<br />
Beberapa foto kegemasan lainnya bisa cek <a href="https://www.instagram.com/p/BS6Mxo9FEnB/" target="_blank">disini</a>. Ada juga hewan-hewan yang bisa kita kasih makan sendiri kaya kelinci, ayam, burung, dan biri-biri yang gemesin banget. Sayangnya gue lupa foto roti yang wanginya enak banget sesuai rasanya. Ada croissant sama danish yang enak bangeeeeeet dan hanya Rp. 7.500/pcs. Gue nyobain danish cinnamon sama croissant smoke beef, nyicip juga punya temen yang croissant nutella. Uh enak banget pokoknya, toko rotinya ada sebelum lewat tempat sewa kostum itu.<br />
<br />
Ada beberapa spot lagi yang gak gue foto karna itu rame banget dan udah kecapekan keliling-keliling, kaya tempat jual merchandise, gembok-gembok cinta. Pokoknya kalo mau ke Farm House gunakan pakaian nyaman dan sepatu yang gak bikin pegel juga, namun tetep cakeup kalo difoto hahaha.<br />
<br />
Yak, sekian liburan dadakan gue ke Farm House modal go-jek doang. Terimakasih!</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-1772831460004793922017-04-08T12:32:00.003-07:002017-04-08T12:32:48.500-07:00Tentang Langit<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj03bUyHrC3ZAW6ieq9-HXFmBJiHIZnImIiDomxB6Z6e21w7bazC9Dfv9DPZ_uteBkkLzFaNZWvixUXYkj60RJhflRxO8BZHmAaR116q9q-tjs9XtYbY85tR_JICUsFsdEldoi7Bp0_B6g/s1600/capture-20170409-023023.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj03bUyHrC3ZAW6ieq9-HXFmBJiHIZnImIiDomxB6Z6e21w7bazC9Dfv9DPZ_uteBkkLzFaNZWvixUXYkj60RJhflRxO8BZHmAaR116q9q-tjs9XtYbY85tR_JICUsFsdEldoi7Bp0_B6g/s320/capture-20170409-023023.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hari yang cerah, langit yang tampak yakin bahwa biru adalah miliknya. Namun dilanda kegundahan menjelang petang tiba, keyakinannya turut berubah. Hingga tersisa malam yang gelap, langit sibuk bertanya ke masing-masing bintang yang kian berserakan dan tak henti menggoda karna terus berkedip. Sampai langit kembali menemukan biru kembali padanya, agak samar. Lama kelamaan biru sekali. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, awan nampak tidak ingin biru selalu bersama langit, maka awan mulai muram dan menggelayut mendung. Kesedihan awan tersebar merata di bumi. Langit bingung, mengapa manusia tidak bisa melihat kebersamaannya dengan biru hari itu. Maka angin membantunya meniupkan awan-awan kelabu itu. Kemudian langit kembali bersama biru, meski petang membuatnya menjadi jingga atau merah. Setidaknya langit sudah tau siapa yang selalu membuatnya indah setiap harinya, ia bernama cahaya. Langit menyukainya diam-diam. Tapi cahaya lebih dulu menyukai langit, tanpa pernah bertemu langsung. Ia hanya melambungkan tinggi-tinggi doanya untuk disampaikan kepada langit dan bergumam, “mari bertemu saat kau dan aku sudah dalam keadaan yang lebih baik, di waktu yang terbaik (bagiNya).”</div>
<br />Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-8481765307841068662017-03-02T15:40:00.001-08:002017-03-02T18:45:06.209-08:00Proses Membuat Paspor Secara Manual<div style="text-align: justify;">
Akhirnya...setelah antre sepanjang dan sepagi buta, gue berhasil bikin paspor! Entah untuk apa sih nantinya, tapi yang jelas bikin dulu aja ya kan. Siapa tau ada yang tetiba ngajak nikah dan diboyong ke belahan negara mana, ngimpi. Resmi banget judulnya karna biar manusia awam kaya gue gak bingung cari info kalo mau bikin paspor secara manual. Sebelumnya, udah tau kan ya manfaat paspor sendiri apaan. Kalo <i>ndak </i>tau, ini dia kata <a href="http://kbbi.web.id/" target="_blank">KBBI</a>:</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
paspor/pas·por/ n surat keterangan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk seorang warga negara yang akan mengadakan perjalanan ke luar negeri;</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Nah, kebutuhannya pun macam-macam, bisa buat liburan, kerja, sekolah atau ikut suami hehehe. Manurut gue, buat anak muda khususnya, kalo bisa udah pada punya paspor sih. Seenggaknya kalo punya rencana atau bahkan impian buat bisa ke luar negeri, langkah terdekatnya ya bikin paspor. Meskipun gue, dengan keterlambatan akan keinginan membuat paspor tapi akhirnya punya paspor juga. Yak gue akan coba ceritakan proses buat paspor secara manual, karna berhubung buat paspor online lagi perbaikan sistem yang gak tau kapan selesainya. Jadi, mau gak mau harus cara manual dengan datang ke kantor imigrasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gue bikin paspor di kantor Imigrasi I Yogyakarta, walaupun KTP gue bukan KTP Yogyakarta tapi gue udah domisili di Jogja selama kurang lebih 5 tahun. Jadi bisa bikin dimana aja sih selama ada surat keterangan domisili atau bisa pakai KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) buat yang masih kuliah. Baiklah, berikut ini proses membuat paspor manual:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Ambil nomor antrian di Kantor Imigrasi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini tuh perjuangannya harus dari pagi buta kalo mau dapet nomor antrian awal, karna waktu sampai di kantor imigrasi, kalian bakal liat antrian yang sudah mengular. Gue termasuk yang dateng siang waktu sampai di kantor imigrasi, sekitar 07.30 karna jarak kosan ke kantor imigrasi dari ujung barat ke ujung timur gitu. Kalo liat orang berdiri antre panjang, itu baru antre MAU AMBIL NOMOR ANTRIAN. Sampek gue capslock, karna itu baru mau ambil belom tentu dapet nomor antrian. Sedangkan<span style="background-color: red;"> pengambilan nomor antrian dimulai dari jam 07.00-09.00 </span>aja. Setelah itu, meskipun udah ngantre kalo udah 09.01 tetep ga dikasih nomor antrian sama petugasnya. Antrenya pun diatur sama petugasnya, jadi gak bakalan ada yang bisa nyalip atau nyerobot. Petugas manggil 4 orang untuk masuk ke meja informasi buat ambil nomor antrian, kemudian diminta<span style="background-color: red;"> menunjukkan KK asli, KTP asli, IJAZAH/AKTA KELAHIRAN asli dan KTM asli</span>. Kalo lengkap, lanjut dikasih map warna kuning yang berisi formulir pengajuan pembuatan paspor, dan surat pernyataan yang harus dikasih materai. Selanjutnya tinggal diisi aja formulirnya dan surat pernyataan yang harus bermaterai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Mengurus administrasi, wawancara dan difoto</b></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Nanti akan dipanggil macem di bank gitu sesuai nomor antrian yang dikasih petugas tadi. Karena gue dapat nomor 217, maka gue baru dipanggil sekitar jam 14.00 siang nanti. Jadi bisa ditinggal dulu, tapi hati-hati juga jangan sampai kelewat sih. Setelah dipanggil, gue masuk ke ruangan lain yang berisi loket-loket gitu. Nanti diminta <span style="background-color: red;">menunjukkan berkas-berkas asli KK, KTP, AKTA dan KTM beserta fotocopynya juga</span>. Karna gue gak tau harus pake KTM waktu itu, jadi gue disuruh fotocopy dulu pake mesin canggih disana. Self-service gitu tapi gue sukses terlihat bego pake mesin canggih itu, agak merasa gagal jadi anak teknik :(. Petugas akan mewawancarai secara singkat aja, mau dipake buat apa paspornya, karna gue alesannya mau sekolah jadi ya bilang aja mau sekolah S2 dan disebutin negara tujuannya. Ditanyain juga jurusan S1nya apa, mau ambil S2 apa. Kemudian nunggu bentar untuk input data, baru difoto. <span style="background-color: orange;">Diusahakan gak pake baju putih karna backgroundnya putih.</span><span style="background-color: white;"> Setelah selesai administrasi, akan dikasih kertas yang isinya </span><span style="background-color: red;">BUKTI PENGANTAR KE BANK </span><span style="background-color: white;">untuk bayar biaya paspornya. Dan boleh pulang deh...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><b>3. Membayar biaya paspor di Bank</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Biaya paspor tertera di kertas yang dikasih sama petugas waktu di loket. Gue waktu itu </span><span style="background-color: red;">bayar Rp. 355.000.</span><span style="background-color: white;"> Ke tellernya tinggal menunjukkan kertas tadi dan akan di proses. Bayarnya gak harus hari itu juga, </span><i style="background-color: white;">but as soon as posible</i><span style="background-color: white;"> aja sih. </span><span style="background-color: orange;">Paspor akan diproses setelah sudah membayar biaya pembuatan paspor ke Bank dan gak harus konfirmasi kalo udah bayar</span><span style="background-color: white;"> ya kaya belanja online hahaha. Waktu itu gue dikasih 2 lembar tanda bukti pembayaran sama banknya. </span><span style="background-color: red;">Bukti pembayaram dan Bukti pengantar ke bank gak boleh ilang. Karna itu dipake untuk mengambil paspor nantinya.</span><span style="background-color: white;"> </span><span style="background-color: orange;">Proses pembuatan paspor adalah 5 hari kerja setelah pembayaran</span><span style="background-color: white;"> </span><span style="background-color: orange;">dan batas waktu pembayaran adalah 7 hari kerja.</span><span style="background-color: white;"> Selesai proses membayar, maka tinggal menunggu pengambilan paspor aja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><b>4. Mengambil Paspor</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Setelah dirasa sudah lebih dari 5 hari kerja, maka paspor sudah bisa diambil. </span><span style="background-color: red;">Kertas bukti pembayaran dan Bukti pengantar ke bank di klip jadi satu dan diserahkan ke loket pengambilan paspor</span><span style="background-color: white;">. Kemudian ditunggu aja, petugas akan memanggil nama kita. Oh ya, di kertas bukti pengantar ke bank ada catatan kalo pengambilan paspor adalah jam 13.00-16.00. Maka gue jam 13.30 baru ngasih berkas pengambilannya, dan baru dipanggil sekitar 14.15 gitu. Kemudian diminta untuk <i>recheck </i>data di paspornya dan tanda tangan di beberapa berkas dan juga tandatangan di paspornya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><i>Finally</i>, selesai sudah pembuatan paspor manual yang menguras waktu itu hahahaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYfNvKsDA3w5KakDD9uVgScMqw79ny5lHe1sHwtHjgIs7DWUBIxnrP3y4aAcSAOLlNCGV-tJeIZAm0CIaprcA5lawvSe8weSZUD1cbk7Sb0mQBq09mKeH3O3I-4O3fUIYOQcDF5ni2qfQ/s1600/3a5810818184d33c5551ebbb5a5287e2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYfNvKsDA3w5KakDD9uVgScMqw79ny5lHe1sHwtHjgIs7DWUBIxnrP3y4aAcSAOLlNCGV-tJeIZAm0CIaprcA5lawvSe8weSZUD1cbk7Sb0mQBq09mKeH3O3I-4O3fUIYOQcDF5ni2qfQ/s320/3a5810818184d33c5551ebbb5a5287e2.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://id.pinterest.com/pin/339036678181934106/" target="_blank">pinterest</a></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Jadi datang cukup 2 kali aja ke kantor Imigrasinya untuk bikin dan ambil paspor, gak seribet yang dibayangkan kalo berkas-berkasnya sudah lengkap dan gak bermasalah. Memang yang bikin males duluan cuma ngantre yang lama aja, sisanya petugasnya gerak cepat kok. Nah, jangan ditunda - tunda lagi kalo mau bikin paspor ya! Gak ada kata terlambat buat bikin paspor sih buat gue, siapa tau abis bikin paspor gak lama dapet rejeki kemana gitu kan hahahaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-1074620074320040392017-02-23T17:27:00.003-08:002017-03-02T18:45:06.206-08:00Perawatan Saluran Akar (PSA)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9xpPRGMYJj9PVNbVrj7gZMPLJg1YS5HBnrDn_N-cCR7MLz8hLX2GpLXoRz8Al9kNAT5_sZKzZ9Jw_YLklIIPzyDJcI97VJJ_NAwOsn2NvjrP6IWWw_3MjklR18FOBBa9nhzYFApo2nU/s1600/8c124006c70b4171e57657fffa250d81.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9xpPRGMYJj9PVNbVrj7gZMPLJg1YS5HBnrDn_N-cCR7MLz8hLX2GpLXoRz8Al9kNAT5_sZKzZ9Jw_YLklIIPzyDJcI97VJJ_NAwOsn2NvjrP6IWWw_3MjklR18FOBBa9nhzYFApo2nU/s320/8c124006c70b4171e57657fffa250d81.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://id.pinterest.com/pin/382454193337388801/" target="_blank"><i>source: Pinterest</i></a></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dari judulnya sudah bisa dipastikan ya gue akhirnya memilih jalan mahal untuk menyelamatkan gigi gue yang gagal ditambal waktu itu. Gaya bener jalan mahal, tapi beneran mahal untuk sebuah gigi yang minta diselametin. Selamat ya btw, gigi! <i>*iye selametin*</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama periksa, dokternya bilang ada 2 cara buat gigi yang udah bolong sampe ngilu begini, cabut dan ganti gigi tiruan atau Perawatan Saluran Akar (PSA). Karna gue orangnya mudah terpengaruh saat dipersuasi oleh dokternya, dan ibu negara setuju aja jadilah gue milih PSA. Sambil deg-degan abis berapa duit ini buat nyelametin 1 gigi. Hari itu juga gue langsung mulai tahap pertama, yaitu pembersihan saluran akarnya, dan kebetulan gigi gue yang bolong ini punya 2 akar. Ini berpengaruh juga loh buat biayanya, soalnya ada yang hitungannya per saluran akar. Jadilah hari itu hari yang menyakitkan buat gue, karna meski dibius pun tetep nyelekit banget itu pas bersihin saluran akarnya. Entah kaya gimana caranya, tapi ada gitu sesuatu yang masuk ke saluran akar giginya. Ibarat saluran akar nih pipa saluran air, banyak lumutnya. Nah itu bayangin dah kek mana bersihinnya. Sakitnya luar biasa karna emang pas ini gigi lagi sakit-sakitnya dan radang. Selain itu dokternya nyemprotin sesuatu buat bersihin saluran akar dan itu rasanya gak enak banget. Untuk pertemuan pertama ini gue menghabiskan biaya Rp. 660.000 dari mulai registrasi sampe saluran akar bersih dan ditutup sementara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertemuan kedua, sesuai yang gue baca informasinya <a href="http://www.kainahealthcare.com/2014/01/mengenal-perawatan-saluran-akar-psa.html" target="_blank">disini</a>, tahap ini adalah pengisian saluran akar. Kalo gue liat itu entah apa bentuknya mirip resistor tapi dengan ukuran kaki yang lebih panjang. Dokternya kaya lagi masang mur gitu, tapi gak kerasa sakit sih. Cuma kerasa ada yang masuk di dalem gigi, wkwkwk. Tahap kedua gak sesakit yang pertama kok, cuma mangapnya agak lebih luaaaamaaa aja. Sekitar 30 menit gitu mangapnya, cukup bikin mulut kering. Di tahap kedua ini juga gue liat dokternya bakar sesuatu kemudian dipasang di dalam gigi gue yang berlubang. Berasa sakti banget dah, tapi entah apa yang dokter pasang buat nutupin gigi bolongnya itu untuk sementara. Pertemuan kedua ini gue menghabiskan biaya sekitar Rp. 350.000. Gigi akan berakhir dengan tambalan sementara warna putih kaya pasta gigi dan udah bisa ngunyah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, sampe sekarang gue belum ke dokter gigi lagi buat tahap terakhir yaitu penambalan gigi. Tapi gue akan ngasih beberapa catatan untuk kalian yang mau PSA tapi galau - galau ngilu gitu. Here we go!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebelum milih PSA, coba cari-cari dulu info tentang PSA di internet atau ke dokter gigi.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Kalo udah fix mau PSA, pilih dimana atau dokter gigi mana yang mau kamu percayakan untuk tindakan PSA ini. Emang harus mempercayakan ke dokter gigi untuk menyelamatkan gigi ini hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Tahap pertama, pembersihan saluran akar, sakit sih ya tapi ditahan aja, nangis pun gapapa. Setelah tahap 1 selesai, kalian bakal ngerasa aneh sama gigi yg tadinya ga dipake ngunyah tapi harus dibiasakan ngunyah lagi. Disaranin banget buat latihan ngunyah yang lunak aja dulu, karna aneh banget rasanya dan ada sedikit ngilu kalo ngunyah. Berhubung karna gue udah ga nguyah pake gigi bolong selama 4 bulan, jadinya aneh.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Tahap kedua, gigi udah lumayan agak kuat, gak sakit juga saat tindakan, cuma ya itu tadi mangapnya lebih agak lama. Setelah tahap kedua, gigi udah bisa ngunyah yang agak keras dan lama-lama udah kaya gigi biasanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati itu ga bener banget, sakit gigi ga ada baik-baiknya. Segera periksa gigi! Hati mah masih bisa dihibur sama drama korea hahahahah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, sekian pengalaman gue tentang perawatan saluran akar. Untuk biaya pastinya beda-beda tempat punya beda harga juga. Kalo gue sendiri, milih RSGM UMY buat tindakan PSA ini. Yak, jangan lupa gosok gigi!</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-41412904404115144652016-11-03T08:52:00.003-07:002016-11-03T09:02:51.059-07:00Foreigner Students<div style="text-align: justify;">
<br />
Setiap hari rabu sore, gue dapet jatah untuk ngajar robotik di sekolahan. Sekolah ini adalah sekolah dengan mayoritas siswa dari luar negeri. Korea, China, Amerika sampe Selandia Baru. Jadi otomatis ini tantangan besar buat gue yang gak pernah pede untuk pake kemampuan gue dalam bahasa inggris secara verbal. Despite of secara tulisan pun masih gak pede, masih pake mikir berkali-kali sampe akhirnya gue urung untuk nulis kalimat kemenggres. Alasana dasarnya males kena polisi grammar yang anu di kolom komentar, kekekekek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadilah gue pengalaman pertama untuk ngajar siswa dengan bahasa inggris, walaupun Mike kadang juga pak bahasa inggris tetep aja beda tantangannya. Ini lebih kepada gak ada option lain buat jelasin selain bahasa inggris. Pengalaman pertama, waktu itu hari Jumat buat gantiin pengajar lain yang ga bisa dateng ngajar. Siswa pertama gue adalah 3 anak setara kelas 3 SD gitu. Ada Haeun udah jelas dari Korea, Albert yang juga dari Korea, dan Marcell entah dari mana tapi wajah sih Indonesia. Emang gak semua muridnya disana adalah dari luar negeri, tapi tetep aja mereka bakalan pake bahasa inggris kalo ngobrol. Uh, udah lah ya, asal jeplak aja dah ini ngajar. Vocab seadanya, grammar payah luar biasa, yang penting berani dulu. Selesai tantangan hari Jumat, ternyata gue bakal ngajar lagi tapi hari rabu dengan murid yang berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi09gBZQmsNwqC7WJx9RdMyIS4_BpfW5r9BiU_ri7pn_BtDr7Fz-8TN4_C0Zy7g0znNZGG2khMjcMN6H1sP_6ftcYp-0hPCPnAQ9GUmSCgSfEyKKxCYUgp7yS6_shAQVZ815LJoqeLQmrk/s1600/3b580c507bab9b175fe2a41c079bf500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi09gBZQmsNwqC7WJx9RdMyIS4_BpfW5r9BiU_ri7pn_BtDr7Fz-8TN4_C0Zy7g0znNZGG2khMjcMN6H1sP_6ftcYp-0hPCPnAQ9GUmSCgSfEyKKxCYUgp7yS6_shAQVZ815LJoqeLQmrk/s320/3b580c507bab9b175fe2a41c079bf500.jpg" width="222" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Source: Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
Datanglah hari rabu pertama, dimana jumlah siswa yang gue handle sebanyak 6 orang, Luna dan Nalu si kembar tapi beda, Melati dan Danta yang rasanya mereka sodaraan, Aaron Ti anak pinter wajah chinese dan Zain anaknya ibu kepala sekolah yang jelas bukan adik Zayn Malik. Baru kali ini dah gue ngajar mekanik dengan anak sebanyak ini, karna biasanya mekanik paling banyak 4. Udah mah mereka kalo ngomong tuh masyaAllah kenceng kek aliran kali code abis ujan deres ya. Selesai dong gue ngajar mereka sekitar 1 bulan lebih, karna disana pake sistem kurikulum internasional yang masih pake caturwulan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tibalah Caturwulan berikutnya, murid gue berubah lagi orang dan jumlahnya. Mekanik cuma sisa Zain, sisanya programing sama fun with machine buat anak kelas 2 dan 3 SD. Baru aja rabu kemaren ini abis ngajar disana, gue kebagian ngajar 5 anak, Alexandra gadis fairy tale yang merasa bisa nyanyi dengan vibrasi tumpeh - tumpeh, Matilda yang gue perkirakan akan menjadi the next Rosalinda di telenovela, Abiel yang doyan cerita, dan Juliett beserta Carina yang ternyata adalah kembar. Dengan konyolnya gue nanya waktu mereka duduk nunggu dijemput, "are you sibling"?, mereka jawab sambil ngunyah roti gandum, "no, we're twin". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
It's such a honor! Dimana gue bisa belajar sekaligus mengajar sama mereka, bahkan gue juga banyak melihat contoh-contoh baik dari gurunya saat berinteraksi dengan muridnya. Dari seremeh pensil yang baik untuk anak dibawah 5 tahun itu yang kaya gimana, cara gurunya ngasih tau muridnya untuk gak bilang lagi kata-kata yang gak baik sampai cara gurunya menyelesaikan masalah drama yang terjadi antar muridnya. Mohon maaf ilmu itu gue ambil secara tidak sengaja dan bisa dibilang colongan, hehehe. Karena kadang ga sengaja gue denger atau lihat waktu lagi packing set lego buat pulang. Daaaaan, pengalaman luar biasa ini adalah keuntungan dan berharga buat gue yang mungkin tidak lama lagi jadi pengajar disana :'). </div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2hCPJiBIWOH_y85UGLuH-J9-6ixyPGeO6mRDn_Mwj7S4V2owYTSXAwuAiUdtSEYSkP4U80moAfumXmDF7bSsuoEqBPmdxOcHqVEKjHA0pYKvoS_8mjUBhheqc6DaEdms4tnMWKz_DFLE/s1600/b5f1ad615b1d2ad15d44e7bf6a8290d8.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2hCPJiBIWOH_y85UGLuH-J9-6ixyPGeO6mRDn_Mwj7S4V2owYTSXAwuAiUdtSEYSkP4U80moAfumXmDF7bSsuoEqBPmdxOcHqVEKjHA0pYKvoS_8mjUBhheqc6DaEdms4tnMWKz_DFLE/s200/b5f1ad615b1d2ad15d44e7bf6a8290d8.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Source: Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-17437535002111059722016-10-28T09:16:00.001-07:002017-03-02T15:42:35.300-08:00Revisi Mimpi (2)<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcaFsJIrJ-QclvyEn7ZogWdcGY1L-iGXSGWNSmuQEf3xKcYUKy2mcgoD01d2EdYjMctpYzaphy1xsmf7vcbhMbJH91MLOFWTLuDrdTLkmSH7LFBjM79QksKQFY03eaFe2MGdFHNF8ICwY/s1600/images.png" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcaFsJIrJ-QclvyEn7ZogWdcGY1L-iGXSGWNSmuQEf3xKcYUKy2mcgoD01d2EdYjMctpYzaphy1xsmf7vcbhMbJH91MLOFWTLuDrdTLkmSH7LFBjM79QksKQFY03eaFe2MGdFHNF8ICwY/s200/images.png" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source: pinterest</td></tr>
</tbody></table>
<span style="text-align: justify;">Sudah di penghujung tahun!</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
Apa kabar dengan mimpi - mimpi dan seabrek resolusi untuk tahun 2016?<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berapa banyak yang terlaksana dari sederet <i>list </i>yang sudah disusun sepanjang jalan kenangan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>To be honest</i>, gue sudah 2 tahun terakhir tidak memikirkan dan benar-benar menuliskan resolusi atau <i>bucket list</i> setiap tahunnya. Karena gue tau, bahwa seorang lugina selalu hanya seolah - olah gue berusaha, kesel gitu sama diri sendiri wkwkwk. Dengan revisi mimpi yang pernah gue tulis <a href="http://luginaqj.blogspot.co.id/2015/12/revisi-mimpi.html" target="_blank">disini</a>, gue kemudian melanjutkan untuk berpikir gimana caranya untuk menuju mimpi itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b>Nikah untuk menjadi istri menjadi ibu.</b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah jelas bukan perkara hal gampang untuk profesi hebat itu. Bahkan sampai saat ini belum banyak sekolah-sekolah pra-nikah untuk menjadi profesi-profesi itu. Semua lebih kepada <i>learning by doing and learning by watching</i>. Untuk menjadi istri dan ibu bahkan ga bisa dan ga ada percobaannya dulu, yekali coba-coba. Tapi gini deh, istri adalah pendamping seumur hidup suami. Mau kaya apa kalo kita gak punya banyak bekal buat mendampingi mas suami, ye gak? Belanja ke supermarket aja sekarang mah harus modal eco bag. Sama halnya istri, siapin eco bag dan list yang mau dibeli waktu mau belanja. Duhhh, tapi bukan belanja intinya. Tapi mau dibuat apa itu bahan-bahan yang udah dibelanjain. Analoginya begitu. Kalo gak ngerti apa dan kek apa cara pake jahe, udah beli sekilo juga yaudah jadi pengharum dapur doang yang ada. Jadi, ilmu..ilmu...ilmu... Butuh banyak ilmu untuk tetap bersama di satu atap dengan oarng yang bahkan gak terpikirkan bakalan satu atap sama dia. Saik bener ya gue!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu menjadi ibu, coba liat ibu muda yang bertebaran dengan cara <i>parenting </i>mereka di Instagram. Menurut gue itu juga salah satu ilmu buat perempuan yang akan jadi ibu. Ilmu yang dibagikan gratis gitu ya harus dimanfaatkan. Selain itu, berkelana dengan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru di luar zona nyaman kita adalah salah satu ilmu yang harus dimiliki ibu. Anak akan bertanya hal baru baginya tentu ke ibu atau ayahnya. Selagi ayah pergi bekerja, <i>mom</i> <i>will be the first school for kiddos</i>! Seaneh dan se-tak mungkin apapun pertanyaannya, anak akan menanyakannya pertama kali kepada ibunya. Masa iya mau jawab gak tau terus ye kan? Meski kita ga tau jawabannya, ataupun belum saatnya anak tau akan hal itu. Kita bisa menjawabnya dengan cara yang baik dan tidak berbohong. Karena pengalaman gue ngejawab berbagai pertanyaan konyol adik-adik asuh atau murid gue dengan jawaban yang praktis yang mana mengandung unsur kebohongan di dalamnya. Karena menurut gue, masa - masa dari lahir sampai anak tumbuh adalah masanya ibu dan ayah untuk memupuk hal-hal baik dan menyiramnya dengan kasih sayang penuh. Biar gedenya dia tau untuk apa Tuhan memberikan waktu untuk di dunia. Bukan hanya ibu sih, ayah bahkan juga berperan penting buat anak. Dimana anak laki akan meniru ayahnya dan membuat ayahnya sebagai <i>role model</i>nya. Bagi anak perempuan, tentu sosok ayah dirasakan sebagai pelindung dan superhero di saat patah hati hihihi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Uhh Lugina ngomong macem udah beranak aja yee hehehe. Seenggaknya itulah bayangan gue untuk sebuah mimpi berkeluarga. Bahwa keluarga bukan sekedar ladang kasih sayang, tapi lebih lebih dari itu. Ladang pahala, ladang ilmu juga. Bahwa keluarga perlu misi untuk dunia dan akhiratnya persis organisasi - organisasi yang punya tujuan. Setiap bagiannya punya tugas masing-masing untuk mencapai tujuan yang sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbBjfg8avmEyLPR0cYcJEOxGLehFEib85NHjy0ARy8A6xbYetIQ2pSlKc7LMwxvB3ppSGRsB9fVM4VvCo_dcRuSOttVW_ld85Zm2eQdA2blOcjRUMVwJyoBG8edQpMm4XtXfsK9QTs4QE/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbBjfg8avmEyLPR0cYcJEOxGLehFEib85NHjy0ARy8A6xbYetIQ2pSlKc7LMwxvB3ppSGRsB9fVM4VvCo_dcRuSOttVW_ld85Zm2eQdA2blOcjRUMVwJyoBG8edQpMm4XtXfsK9QTs4QE/s1600/download.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source: pinterest</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Entah jalan mana dulu yang Allah kasih, yang terpenting adalah yakin bahwa yang terjadi sudah pilihan yang terbaik dariNya. <i>Even </i>gue sering merasa ini gak ada dalam rencana hidup gue sama sekali. Tapi Allah mah emang gak pernah ngasih tau tujuan sesuatu terjadi diawal cerita, jadi ya emang harus dilewatin aja gitu. Harus yakin. Yakin itu baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yak! Selamat melakukan revisi - revisi mimpi. Se-tidak-mungkin apapun mimpi, yakin aja Allah pasti melihat usaha-usaha itu.</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-27305214689045971252016-10-18T23:40:00.000-07:002016-10-18T23:50:10.626-07:00Gagal Tambal Gigi<div style="text-align: justify;">
Hooooola!</div>
<div style="text-align: justify;">
Gina is back. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini gue akan cerita tentang pengalaman gue yang gagal tambal gigi. Mungkin bagi kalian yang merasa sepele akan penyakit atau masalah pada gigi kalian bisa berubah pikiran untuk segera mengobatinya atau bahkan mencegahnya sesegera mungkin. Ciyailah bahasanya sok bijak bener ye~ hahahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baiklah, suatu hari gitu gue udah bikin janji sama mbak dokter gigi muda deket kosan gue. Jadi gigi bagian atas, sekitar gigi ke empat ke arah kanan gitu bolong. Sampe gue mengeluhkan ngilu banget dan rasanya itu udah nembus sampe gusi. Sakit banget dan sampe sekarang gue cuma bisa nahan karna ga mau ketergantungan sama obat penghilang rasa sakit. Karena gue periksa sama dokter gigi muda, bisaanya perlu acc dari dosennya, tapi kali ini enggak sih. Kemudian, diperiksalah gue oleh mbak dokter. Pertama dibersihin sisa makanannya, dicongkel-congkel dan pas kena bagian gusi itu gue langsung refleks kaget. Mbaknya nanya, "sakit ya?' ingin rasanya dijawab "menurut ngana?" tapi kadang hati tak sesuai lidah, jadilah gue jawab "hehe iya mbak". Setelah itu, gak ngerti apa yang mbak dokternya semprot ke kapas, dan waktu kapasnya ditempel ke bagian gigi gue yang bolong rasanya nyosssssshhhhhhhhhhhhh ngilu banget! Jadilah memutuskan untuk rontgen dulu gigi yang bolong itu biar tau detail gimana bolongnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gue baru pertama kali rontgen gigi kaya gitu, sebelumnya rontgen full gitu soalnya buat liat gigi graham bungsu. Kali ini, bahkan gue disuruh pegang sendiri lembar rontgennya itu pake telunjuk dan ditempel ke gigi. Nanti ada semacam alat diarahkan ke pipi gue berbentuk itulah pokoknya ada lubangnya sebesar diameter botol. Gak lama nunggu, jadilah hasil rontgennya, kemudian gue divonis bahwa gue perlu ditindak PSA (Perawatan Saluran Akar) dimana ini adalah kasus gigi berlubang yang sudah sampe dasar banget bolongnya. Uh kemudian gue mengingat-ngingat, rasanya Mbak elok pernah ngingetin untuk hati-hati sama yang namanya gigi bolong dan harus PSA karna itu bukan biaya yang murah buat tindakan PSA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perawatan saluran akar itu semacam gue harus diselamatkan saluran akarnya kemudian baru bisa ditambal. FYI, PSA ini harus dilakukan sama dokter spesialis aja itulah kenapa biayanya ga semurah tambal gigi biasa. Kemudian pengobatan ini dilakukan gak cuma sekali pertemuan aja, jadi ada tahapannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gundah gulana rasanya, karna mbak dokter menawarkan 2 pilihan. Pertama, ke dokter spesialis untuk PSA dan memang mahal, tapi gigi selamat, artinya gak pake gigi tiruan. Kedua, dicabut giginya, kemudian dibikin gigi tiruan untuk ganti gigi gue yang ompong. Kalo secara pikiran pendek Lugina sih maunya cabut aja dah kelar dapet gigi tiruan. Kemudian Mbak Elok bilang, "Gin umur semuda ini masa udah pake gigi tiruan?". Hancur lebur bayangan gue bahwa ini hal yang bisa diselesaikan secara cepat. Emang hidup mah selalu ada pilihan instan dan proses lama yang menguras waktu dan dompet.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampe sekarang, gue ga pernah ngunyah dengan gigi sebelah kanan dan gak berani makan makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin. Gigi nih ya emang sepele banget rasanya, tapi uhh kalo udah sakit mah rasanya gak mau ngapa-ngapain dan gak mau denger janji janji manis orang. *<i>loh kok?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieTPIDwrr8j42sMmZB1oihjIWwfvfLrdZJ9cZohPmUqPFVil5ObU6Ic186Zdnt2R7wxsBOrJzl1bb_3Ff4dmq4taVCToTN2YK4pb0ouhwmbgtmBU7rae8onYcRGQ34vm9kxD8R7WLaPQY/s1600/e071f64c5ab475ca3ad2fca1a2a26a95.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieTPIDwrr8j42sMmZB1oihjIWwfvfLrdZJ9cZohPmUqPFVil5ObU6Ic186Zdnt2R7wxsBOrJzl1bb_3Ff4dmq4taVCToTN2YK4pb0ouhwmbgtmBU7rae8onYcRGQ34vm9kxD8R7WLaPQY/s320/e071f64c5ab475ca3ad2fca1a2a26a95.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source: pinterest</td></tr>
</tbody></table>
Jadi, kalo kalian punya gigi yang berlubang, atau karang gigi mendingan segera periksa ke dokter gigi karena lagu dangdut aja bilang lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi ini~~~~~</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-92230251236334421652016-10-17T09:37:00.000-07:002016-10-17T09:47:50.156-07:00The wonder kid, Mike<div style="text-align: justify;">
Holaaaa~</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kurang lebih 6 bulan mengajar di sebuah tempat kursus robotik di Yogyakarta. Gue tentunya dihadapkan dengan tantangan seru berupa sifat anak kecil yang bisa berubah setiap saatnya. Dari sekitar 20an, ada seorang anak yang sejak <i>trial </i>pun sudah membuat gue resah., ciyaaaaaat! Orang-orang bilang ini anak termasuk kategori autis. Tapi gue gak setuju, karena dia gak se-autis yang orang lihat. <i>Who is he</i>? ya! mari kita panggil dia Mike. 11<i> years old</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya, dari yang gue baca-baca di internet bahwa autis itu memiliki ciri-ciri khusus seperti sulit atau tidak suka berinteraksi dengan orang lain dan banyak lagi. Tapi Mike senang sekali bertanya kalo dia udah penasaran, jadi jauh dari kategori tidak suka berinteraksi dengan orang lain. Setelah gue <i>browsing-browsing</i> mengandalkan paman google, bahwa Mike termasuk anak ADHD yaitu <i>Attention Deficit Hyperactivity Disorder</i>. Dari sekian banyak artikel kan gue pusing ya mau menganut mahzab yang mana, jadinya gue akan ceritakan seperti apa Mike, <i>The wonder kid.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap hari minggu adalah jadwalnya Mike les, Mike masuk kelas mekanik makanya ketemu gue. Pertemuan awal cukup membuat gue agak sedikit panik dan gak percaya diri untuk ngajarin Mike ini. Setelah beberapa kali pertemuan, gue mulai menemukan gimana caranya menemani Mike belajar mekanik. Memang butuh trik khusus buat meluluhkan hati Mike ini, hahahahaha. Jujur aja, setiap minggu Mike adalah murid yang gue tunggu-tunggu karena Mike selalu punya banyolan khas yang garing tapi tetep bikin gue ketawa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus apa sih yang membuat Mike gue juluki <i>The wonder kid</i>?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike gak bisa fokus seperti anak lainnya saat dikasih sebuah materi, maka harus diikuti dulu apa maunya dia. Bikin apa atau belajar apa selalu gue tanya dulu, Kalo di tengah-tengah <i>building project</i> dia kesusahan memasang <i>part, </i>maka Mike akan marah dan kesel sendiri. Mike selalu nanya berapa menit lagi waktu yang dia punya untuk ngerjain projeknya, yang padahal dia baru masuk setengah jam yang lalu dan masih ada 1 jam lagi. Untuk memberi instruksi ke Mike, atau mengingatkan dia kalo waktu udah mau habis adalah dengan memegang tangannya *<i>gausah baper woy! wkwkwkwk*. </i>Untuk membuat Mike fokus mendengar instruksi adalah dengan memegang lengannya yang bertubuh besar itu supaya fokus dengan instruksi gue. Mike bukan tipe anak yang mengingat lama yang namanya instruksi "pelan-pelan ya", atau "ayo clean up" dan berbagai instruksi yang hanya sementara itu. Tapi letak istimewanya adalah saat kita beri informasi seperti cara memasang <i>part </i>yang benar dan kuat, fungsi atau cara kerja, dan berbagai pengetahuan yang memang harus dia ingat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa sih yang paling menantang sejauh ini selama ngajar Mike?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hmm, banyak! hahahah gak cuma Mike, anak-anak lain selalu punya kejutan buat guru-gurunya ya kan? hahahaha. Terkhusus Mike, gue inget waktu kakinya kejepit kursi yang dia dudukin sendiri. Mike ngerasa sakit banget dan mukulin kepalanya sendiri, mukulin meja juga karna itu sakit banget. Gue saat itu antara mau ketawa sama panik untuk meredam emosinya Mike. Mau ketawa karna lucu aja dia keinjek kursinya sendiri :( tapi lebih milih panik sih karna dia ga berenti mukul dirinya sendiri. Tantangan lain adalah saat dia panik waktunya udah bentar lagi, tapi idenya untuk <i>building</i> sesuatu belum tersalurkan. Panik luar biasa, teriak dan heboh marah ke dirinya sendiri. Mukulin kepalanya lagi. Lagi-lagi gue harus menenangkan dia dengan memegang kedua lengannya dan nyuruh Mike tarik nafas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesan - kesannya selama nemenin Mike belajar apa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyaaaaak! hahahaha, yang baru-baru ini yang paling gemesin. Pernah gue buka aplikasi di HP dimana ada tulisan TOEFL dan TOEIC. Penasaranlah dia. Mike bakalan nanyain apa itu TOEFL dan TOEIC ke gue seribu kali. Akhirnya gue membuat cerita receh, bahwa TOEFL dan TOEIC adalah bersaudara. Kemudian Mike <i>randomly</i> nanya gitu, "kamu tau <i>music rock</i> itu adalah musik batu". tik tok tik tok tik tok tik tok. Gue mikir dan bahahahahahah oke ini dia ngajak bercanda. Akhirnya gue menceritakan bahwa Toefl dan Toeic adalah dua bersaudara yang menyukai <i>music rock</i>. Ketika batu tampil dan diam, semua penonton meneriaki si batu. Gue cerita begitu dan mempraktekan orang orang kalo nonton konser kek apa. Mike ketawa ngakak banget. Gue mengutuk kegaringan banyolan gue sendiri dalam hati. Hahahaha. Terus, Mike adalah anak yang tumbuh dengan bahasa kemenggres yang luar biasa lancar, hanya pelafalannya aja yang kadang kurang jelas. Iseng aja gue bilang, kalo gue minta ajarin dia bahasa inggris. Ta-da! Minggu depannya, Mike dateng dengan bawa buku <i>Everyday Science</i>. Dia ngerjain projek, dan gue disuruh baca bukunya. Pernah gue sok kemenggres gitu dan salah pengucapan, Mike selalu ngasih tau pengucapan yang bener. Dan paling gemesnya saat gue bilang, "Mike itu gak bisa, nanti mentok" dan apa jawabannya? "Mentok itu bebek". Dyaaaarrr! Dia gak mau menerima penjelasan gue tentang perbedaan pengucapan mentok dan mentok. *<i>lah apa bedanya?*</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Minggu kemaren, dan beberapa minggu ke belakang, Mike mulai secara <i>random </i>nanya - nanya yang gue juga gatau apa jawabannya. Semakin ngerasa bego aja gue hahahhaa. Semacam nanya, kenapa nama presiden pertama itu tulisannya Soekarno, kemudian 1 ons itu kenapa 100gr padahal 1kg 100gr jadi 1kg sama dg 10ons apa begimana, dan yang paling isengnya adalah kenapa nama gubernur Bali itu namanya I made mangku dan Mike baca dengan pengucapan bahasa Inggris kemudian diartikan menjadi saya membuat mangku. Jikalau gue jawab gak tau, Mike memaksa gue untuk tau. Alhasil gue selalu browsing apa yang Mike pengen tau kalo lagi di kelas. Thanks Uncle Google :')</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sekian banyak keunikan Mike yang gue perhatikan, Mike sama seperti anak yang lainnya kok. Penuh rasa ingin tahu, moody, pintar dan suka baca buku. Bahkan Mike tau kalo dia gak boleh banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Aku bisa error, begitu bilangnya. Mike hanya butuh sedikit bantuan dalam hal fokus. Selebihnya, <i>he is the wonder kid</i>! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfwpasX3smLoJb4Rc6KAiyLbO6QtM77sJ_oU8935alrIyJDtnQnFseq1N_-ouV4UtETkvgZ-IHnG0qLSCy2VWg5CzQtVbuigOo0LGgcZbLVjjWpHh9_xlrgEVP0u3A7G8swysmowlk1kw/s1600/a428a30cea61306ccb6a3b4f7112cc9f.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfwpasX3smLoJb4Rc6KAiyLbO6QtM77sJ_oU8935alrIyJDtnQnFseq1N_-ouV4UtETkvgZ-IHnG0qLSCy2VWg5CzQtVbuigOo0LGgcZbLVjjWpHh9_xlrgEVP0u3A7G8swysmowlk1kw/s320/a428a30cea61306ccb6a3b4f7112cc9f.jpg" width="224" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>source: Pinterest</i></td></tr>
</tbody></table>
Hwaaaaa <i>sorry for super duper long post</i> begini ya! gue hanya berniat bercerita aja tetang keseruan mengajar dan menghadapi anak-anak. <i>Next time</i>, gue akan cerita tentang anak-anak lainnya. Mohon maaf banget kalo ada unsur kesotoyan di dalam postingan ini. CMIIW ^^</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-20392028602023227922016-09-04T00:52:00.000-07:002016-09-04T00:52:18.070-07:00Officially, Sarjana Teknik<div style="text-align: justify;">
Yeaaaaay! Finally I got my bachelor degree.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue merasa perjalanannya kok cepet banget sihhh tau tau melek udah sarjana teknik wkwkkwkw</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perjalanan gue menempuh segala kerumitan berkas dan gejolak skripsi yang ada, tentunya gue merasa doa doa dari orang tua, sodara dan temen-temen yang membantu hampir sebagian. Sisanya urusan Tuhan :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>rasanya apaan gin udah sidang 2 kali gitu?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya? beda banget. Kampus gue yang dulu 4 dosen penguji yang mendadar gue habis-habisan. Tegang banget takut suruh ngulang. Takut banget alat tiba-tiba ngadat gak sesuai harapan. Jadi gue berhenti berharap pada alat gue <i>*ya apasih ginnnnn* </i>dan ga kebanyakan takut dengan cara udah dateng ngeliat temen pada sidang sebelom gue, sampek rasa tegangnya ilang. Kalo kemaren, gue disidang oleh 3 dosen, 2 dosen pembimbing dan 1 orang dosen penguji.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, kemaren gue datang setengah jam sebelom sidang, dan...... bagian tata usaha belom buka pintu. Heboh dong ya, takut dosennya udah dateng tapi gue masih mondar mandir di lorong kampus macem cleaning service bersihin lantai. Kemudian jeng jeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng! Gue disuruh pindah ruangan di laboratorium jurusan gue. Ruangannya di gedung G5 lantai 2 sedangkan gue di gedung F1 lantai dasar, which is harus buru-buru naik tangga dan berjalan sekian meter dari timur ke barat. Uhh langsung merasa ingin nikah aja saat itu juga. Tapi karna ga ada calon suaminya yaudah sih sidang skripsi dulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Entah dosen pembimbing 1 masih sarapan soto atau gimana, he said masih OTW. Baiklah menunggu hingga beliau datang 30 menit kemudian. As always ga se seram yang dibayangkan sebelumnya, padahal H-3 atau H-2 hari sebelum sidang alat gue ngadat perlu belaian kata mbak Els. Bahkan di dalam ga begitu diperhatiin detailnya, tapi gue pun sudah bilang bahwa alat gue hanya bisa menyimpan data sekitar 80 % aja dari keseluruhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah, gue lulus dengan perbaikan atau revisi, belom lega karna yudisiumnya hari Sabtu, sedangkan gue baru sidang hari seninnya. Gak dapet yudisium gak dapetlah wisuda bulan oktober. Dan, wajah wajah lapar karena sidang pagi buta inilah penampakannya..</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg10aCqntHeucz5Z4zXegrxEysd4Wnj2BmMxbfU2blRjt-1Yh8BOvtcFjfj03xc3wcSugdueLNKt5DI1HH-9nXL6npbov2Ib0BQn-LOrA8_OsaAPOIc4KNI_1XIMIRf0cny599nyu_vdL0/s1600/IMG_20160829_101552%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg10aCqntHeucz5Z4zXegrxEysd4Wnj2BmMxbfU2blRjt-1Yh8BOvtcFjfj03xc3wcSugdueLNKt5DI1HH-9nXL6npbov2Ib0BQn-LOrA8_OsaAPOIc4KNI_1XIMIRf0cny599nyu_vdL0/s320/IMG_20160829_101552%255B1%255D.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pardon my face</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Gak ngerti lagi, mereka yang dateng tau aja gue laper, bawanya gapake bunga lagi tapi yang sangat berguna yaitu makanan. Yak! Terimakasih buat semuanya telah mengirimkan doanya, semoga kalian pun mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan segala urusannya ya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>So, the next question is melamar atau dilamar gin?</i></div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-92209115114364228342016-08-12T09:39:00.000-07:002017-07-17T09:00:02.354-07:00Scalling gigi di RSGM UMY<div style="text-align: justify;">
Hai!</div>
<div style="text-align: justify;">
Dorr!</div>
<div style="text-align: justify;">
HAHHAHAHA!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>paan sih gin?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbVh_39o0kh8xbZTYugNhQhSvgCskpq4N79susPs9_HKKFq4F5iiJhrZAVrUzx276Up4Mdarn87XOI8fyrl3YbpgToodTc4Do527KZhREJi9c13D0u4Wo3nv-6KfX2TnXq4zM6uRB7F9I/s1600/7e37d4c89d6e847156346d6789e77d1e.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="417" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbVh_39o0kh8xbZTYugNhQhSvgCskpq4N79susPs9_HKKFq4F5iiJhrZAVrUzx276Up4Mdarn87XOI8fyrl3YbpgToodTc4Do527KZhREJi9c13D0u4Wo3nv-6KfX2TnXq4zM6uRB7F9I/s320/7e37d4c89d6e847156346d6789e77d1e.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
<i></i><br /><i></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai judulnya, gue akan cerita sedikit. Janji sedikit gak sebanyak posting sebelumnya kok, ekekek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Senin kemarin, gue mau tau rasanya scalling gigi atau bahasa mudahnya bersihin karang gigi. Udah luammma banget ga bersihin karang gigi. To be honest, gue belom pernah bersihin karang gigi ke dokter gigi. Karna sudah menahun kali ya, jadilah gue scalling USS kalo gak salah. *CMIIW yang jelas gak manual. Karena dompet harus tetap dipertahankan ketebalan dan ke<br />
merdekaannya, maka gue pilih tindakan oleh dokter koas. Masuk di lantai 1, nanyalah gue ke mbak resepsionis RSGM UMY, bukan AMC yak soalnya beda lagi. Gue disuruh ke lantai 4 kalo mau tindakannya sama koas. Sampe lantai 4, nanya mas-mas resepsionis kalo gue mau scalling gigi. Nah, kemudian gue disuruh isi data pasien untuk yang belum pernah periksa di RSGM UMY. Karna jam dateng gue tanggung, jadilah gue bakalan diperiksa jam1 siang. Dalam hati, abis berapa ya scalling gigi? sakit enggak ya? bersihinnya pakek apa ya?<br />
<br />
dan .....<br />
<br />
Tibalah jam 1 siang, gue nunggu dipanggil sama dokter koasnya. Gue dapet dokter lakik, Mas Imut namanya. Kemudian dipersilakan duduk di kursi pasien dan agak nunggu beberapa menit gitu. Entah mungkin banyak yang harus ditulis di laporan mereka karena masih koas. Gak lama, gue diperiksa giginya secara keseluruhan. Mana lupa kumur-kumur abis makan nasi padang pula. Jijik emang lugina mah ekekekekek. Dengan bahasanya dokter gigi yang entah apaan istilahnya, super roaming tapi intinya mereka ngomongin gigi gue lah ya, hahahaha. Mbak koas yang nulisin laporannya itu kesenengan karna gigi gue ada yang bolong, jadinya dia dapet pasien untuk kasus capping. Etdah dalam hati, sekali mangap aja gue langsung jadi bahan para koas yang nyari pasien yak.<br />
<br />
Selesai periksa, ini pakek lama banget gue sebelum discalling, bingung masnya ngapain dulu eh taunya nungguin dosen yang periksa apa diagnosis si masnya udah bener apa belum. Pas banget dapet dosen agak jutek gitu ya, ya I feel you mas~ Setelah itu, barulah masnya ambil tindakan scalling gigi gue. ciyuuuuttt...ciyuuuuuut ternyata ngilu ngilu gimana gitu ya rasanya, sakit sakit dikit waktu kena gusi. Waktu kumur-kumur pun penuh darah *<i>lebay kali gin</i>*, 2 sampe 3 kali gitu adegan scalling-kumur-scalling-kumurnya. Sampe ternyata tau-tau udah jam 3 aja~~~~~~~~~~~~~~<br />
<br />
Padahal berasa bentaran doang mangapnya, yang lama adalah gue ikutan nungguin dosennya kelar rapat. Karna sebelum selesai scalling, dosennya harus acc dulu apa kerjaan mas koas udah bener atau belum. Finally, selesai sudah per-scalling-an gigi lugina qolby janari bersama dokter koas semester 2 ini. Berakhir demgan gue akan dihubungi (lagi) sebagai pasien tambal gigi, kali ini dengan mbak koas.<br />
<br />
Untuk harga, Scalling gigi USS seharga Rp.40.000 aja kalo tindakan sama koas, kemudian pemeriksaan lengkap Rp. 12.500 dan biaya administrasi Rp.5000 jadi total gue scalling hari ini Rp.57.500. Well, ada harga ada rupa ya, but so far pengalaman gue yang enaknya sama koas adalah dari segi harga murah. Bagian gak enaknya adalah adegan ikut nungguin dosen. Kalo hasil scallingnya, karna ini for the first time jadinya gue anggap cukup sih.<br />
<br />
Sekian, pengalaman scalling USS gue di RSGM UMY.<br />
<br />
Terimakasih :)<br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<i><br /></i></div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-13369705856349690662016-08-09T20:11:00.000-07:002017-07-18T06:17:23.512-07:00Book voucher dan volunteer ?<div style="text-align: justify;">
halooo guys, wazzap ya! Sekian lama jari ini menolak untuk menulis posting baru. Akhirnya mau juga diajak kerjasama untuk menulis posting satu ini an semoga seterusnya. Karna gue rasa ada beberapa kejadian yang gue alami yang perlu kalian tau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>penting amat ya idup lo gin?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<i></i><br /><i></i></div>
<div style="text-align: justify;">
bebassss gue mah bebasss hahaha, dan mari gue ceritakan sesuatu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp4hcnRDQYdDudQCOpEV7nompgDXjc32-Mvl9jRpu7-07rzq-eHifW7-TKhHbIdAwvuD7-_VgKl9878-PNZryoG59ex934x49-Uy8xGBhssmH9Pp4Ej4opk5ely0T_pCTFw2Kc9f0ZF6w/s1600/5fb9503bae77d0adb8edec5d2a459467.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="291" data-original-width="412" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp4hcnRDQYdDudQCOpEV7nompgDXjc32-Mvl9jRpu7-07rzq-eHifW7-TKhHbIdAwvuD7-_VgKl9878-PNZryoG59ex934x49-Uy8xGBhssmH9Pp4Ej4opk5ely0T_pCTFw2Kc9f0ZF6w/s320/5fb9503bae77d0adb8edec5d2a459467.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
Senin lalu, gue berniat untuk scaling gigi di RSGM UMY gitu, jadilah gue datang sekitar jam 11 siang buat daftar dulu. Karena jamnya udah tanggung istirahat, gue pulang dulu dan balik lagi nanti jam 1 siang. Sampe parkiran, eh ada cowok nyamperin. Dikirain mau minta uang parkir, tapi gue baru inget tadi udah bayar di pintu masuk. TErus, cowok itu nanya-nanya gitu dan minta waktu sebentar buat dijelasin sesuatu. <i>jelasin apalagi sih? urusan kita cukup sampe disini :(</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i></i><br /><i></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Inti dari yang dia omongin adalah menawarkan untuk gue berpartisipasi dalam donasi ke sebuah yayasan anak-anak dengan membeli book voucher seharga 100ribu. Awalnya gue udah ga niat beli, mahal bener soalnya. Eh gue liat lagi, ini voucher dalam 1 buku banyak juga. Mikir dulu gitu kan gue akhirnya. Kemudian gue liat di bagian depan ada tulisan 30% dari laba penjualan voucher ini akan disumbangkan untuk: yayasan A gitu. Jadi cuma sekitar 30 ribu yang akan disalurkan ke yayasan yang ada di bagian cover vouchernya itu. Tapi sayangnya, otak kecil gue gak mikir kesitu dan tau-tau gue nyodorin uang 100 ribu. Gue diminta ngisi form di bagian belakang buku kemudian disobek sama cowok itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Udah selesai kebegoan gue serasa dihipnotis buku voucher, sampe kosan kok ya mikir gue mau-maunya aja gitu langsung kasih duit yang cukup untuk memperpanjang idup gue beberapa hari itu. Karena kesel dan jujur aja ga ikhlas, gue browsing tentang yayasannya itu apa bener dapat donasi dari yang dikata cowok tadi. Cowok itu ngaku volunteer tapi agak sedikit ada yang aneh juga. Gue cari-cari dan gak nemu juga siapa yang ngejual voucher ini. Nanyalah gue sama mbah gugle, mbah apa ada modus penipuan mengatasnamakan yayasan padahal jual voucher? Eh taunya banyak yang cerita tentang itu. Sampe-sampe yayasan itu konfirmasi, gak pernah ada ngelakuin jual voucher untuk fund raising. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tau-tau udah jam1 siang aja padahal baru ndlosor bentar wkwkkw. Gue berangkat lagi ke AMC dan book vouchernya masih gue bawa. Masih penasaran mereka siapa, duitnya buat apa. Singkat cerita selesai scaling gigi. Gue balik, ke parkiran eh emang jodoh ga kemana ya hahah ketemu masnya dan sekarang nambah 1 personel cewek. Gue berharap disamperin mbaknya, apalagi gue udah pake baju yang beda jadi masnya mungkin menyangka gue beda orang. Etdah bener disamperin dan ditawarin lagi untuk beli book voucher tadi. Sayang seribu sayang gue langsung bilang, tadaaa aku udah beli! Habis itu gue cecer mereka dengan pertanyaan-pertanyaan aneh gue. Sampe pada akhirnya, kesimpulannya mereka adalah SPG dan SPB sebuah perusahaan advertising bukan seorang volunteer. Dan gue tanya, mbak pernah ikut komunitas lain? pernah, OSIS SMA mbak. Dyaaar! Kemudian masnya pernah bilang ada taman baca pelangi di semarang, gue baca di book voucher adek gue (iya adek gue juga pernah kena) bahwa taman baca pelangi itu untuk mendirikan perpustakaan di Indonesia bagian timur. Semarang ada apa dong? Tugu muda kali :')</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, sekian cerita gue tentang BOOK VOUCHER dengan embel-embel volunteer dari sebuah yayasan. Tidak bermaksud menjelek-jelekkan atau mencemarkan nama baik. Tapi memang yang dijelaskan sama mas dan mbaknya itu lebih kepada yayasannya, yang padahal mereka hanya ingin menjual voucher. Klo dari awal penjelasan adalah menjual voucher dan gak pake ngaku-ngaku volunteer ya it's okay. Volunteer jarang sih dibayar dengan gaji sebesar UMR hehehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih :)</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-18919122822618018592016-04-05T09:29:00.003-07:002017-06-09T07:57:19.481-07:00Neng Toyib pulang<div style="text-align: justify;">
Haaaai everybody! Lugina is back<i> *dance*</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBEtAqhOrZGv_cjQzWYafHEeBXcQzM1zlcQnNzTKsDmdcu1H9FSZqdk9GFPgLCgoXxFmgH9Y8vH0hReLqHcKmFxlJOHjpSSqq6LWOp0nvA3LTTUDTdWJ6nbzO6UXtV4g3wKCfeasfNfQU/s1600/05ff7a44f300c508232e3183cc2fa636.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="332" data-original-width="500" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBEtAqhOrZGv_cjQzWYafHEeBXcQzM1zlcQnNzTKsDmdcu1H9FSZqdk9GFPgLCgoXxFmgH9Y8vH0hReLqHcKmFxlJOHjpSSqq6LWOp0nvA3LTTUDTdWJ6nbzO6UXtV4g3wKCfeasfNfQU/s320/05ff7a44f300c508232e3183cc2fa636.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pinterest</td></tr>
</tbody></table>
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Gue sebagai neng toyib yang cuma bisa balik ke rumah setahu sekali dang merasa senang dan berbangga hati diperbolehkan pulang. Dengan sedikit trik untuk merayu si Bapak karena tiket pesawat lagi murah. Uh senang luar biasa ditengah permasalahan pmpa air di kontrakan lagi mbuh banget minta perhatian/ Kemudian, gue sejenak meminta jeda kepada pompa air dan segala bentuk permasalahan di Jogja untuk pulang ke rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan permasalahan lama nggaknya gue pulang, ada yang perlu diisi selain dompet dan amunisi badan gue. Adalah semangat. <i>*ciyailaaah*</i> Semacam pengen memastikan kalo bapak ibu dan adik dalam keadaan sehat dan baik-baik aja. Entah ya, padahal di rumah pun gue nggak begitu bsanyak yang dikerjain, bisa dibilang gak produktif. Laptop pun sengaja ditinggal, gak bawa yang berbau kuliah-skripsi sama sekali. Karena alasan gue pulang bukan buat ngerjain skripsi nyahahahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<i><br /></i>
<i>I just wanna go home.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Pak, neng toyib pulang......</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-73221914795826593732016-01-26T23:32:00.002-08:002016-01-26T23:32:33.301-08:00Gina si Mahasiswi KKN-007 (2)<div style="text-align: justify;">
Belum seminggu, tapi rasanya udah di akhir masa KKN aja. Kebanyakan halusinasi emang dah gue. Beberapa hari masih gabut-gabutan gitu. Makan-tidur-ngobrol-boker dan ulangi lagi. Macam berlibur ke rumah nenek, bukan KKN. Tempat tidur yang enak, memang bikin mahasiswa merasa di-posesif-in sama selimut nah. Salah saiapa kalo udah kaya gini? salahin yang bikin selimut? yakali~</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Finally, mahasiswa kkn punya kerjaan. Gue ikutlah itu rapat warga RT.5 yang padahal isinya bapak-bapak. Sampe mengap-mengap ngisep asep rokok yang udah mengepung ruang tempat rapat. Sahdup emang ya, gue cewek sendirian. Untungnya gue pernah menghirup asap rokok lebih banyak lagi dari malem itu, waktu dulu ikut rapat warga di Bantul. Semacam sengaja bapaknya niup asap ke wajah gue saking ingin berbaginya. well.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketemu pagi, gue diajak ibu dukuhnya untuk ngelatih drumband anak - anak TK. Kebayang dong, kunyit-kunyit kecil mainan drumband? "Kalo mbak bilang satu, pukulnya pake tangan kanan ya", gue ulang - ulang instruksinya sampe parau. Gemesin emang, ada yang bingung mana tangan kanan mana tangan kiri. Kemudian, dikasihlah gue anak yang main bagian melodi, gak tau gue apa nama alatnya. Ngajarin main nada do re mi, do mi, do mi. Alamaaaak ingetnya malah sama indomie seleraku nah. Kacau emang mbak KKN nih!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lain lagi cerita gue yang diajakin ibu - ibu untuk bantuin di posyandu, beuh ini godaannya dahsyat. Jadi pengen bikin juga satu. (((BIKIN))) <i>*di keplak*</i>. Bingung sih awalnya mau ngapai, mau bantu nimbang atau mau ikut ditimbang(?). AKhirnya disuruh masuklah ke ruangan, kita diminta untuk segera memulai penyuluhan kesehatan ibu dan anak. Uh~ tau apa sih gue anak teknik macam gini. Akhirnya <i>fix, </i>membahas tentang 7 manfaat tidur siang bagi anak-anak. Wuh, gue sebagai orang yang memiliki hobi tidur siang pun bangga mau nyampein ini. Dijelaskanlah itu manfaat beserta waktu tidur ideal bagi anak-anak sesuai dengan umurnya. Eh ibu ibunya merespon dan sampe nanya tentang masalah makanan buat anaknya. Sahdup ini, takut ngawur jadi jawab sebisanya aja dong daripada nanti anak orang salah gizi. Selesai sudah penyuluhan, gue baru dikasih tau sama salah satu ibu disana bahwa ternyata selama kita penyuluhan disitu ada dokter juga. Matek koen. Udah sok tau nah, untung dokternya diem aja. Gaya memang anak KKN nih kata dokternya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>*bubar aja udah gin, lekas*</i></div>
<div style="text-align: justify;">
iyaaaaa rasanya pengen bubar langsung :")</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yak, di hari ke - 7 KKN-007 bersama hujan kebingungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BUKTI NYATA KKN</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(kuliah kerja nyantai)</b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhITlaqedIkM80ElzUCC9PUpkZLPKsvxwLWc-OVnE0EuXmJO51_RJ1Y5gUgTkvR1g_1ddljN9Ks35LoS_iowPnMbgwrVrXYiJ4Sm1e5dQb26J6bz19cbApRf9SpGKAraRIjUdeu5lKxMsg/s1600/IMG_20160126_101628.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhITlaqedIkM80ElzUCC9PUpkZLPKsvxwLWc-OVnE0EuXmJO51_RJ1Y5gUgTkvR1g_1ddljN9Ks35LoS_iowPnMbgwrVrXYiJ4Sm1e5dQb26J6bz19cbApRf9SpGKAraRIjUdeu5lKxMsg/s200/IMG_20160126_101628.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Doremi do mi do mi, indomie seleraku</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6fXCXot0P_UXLRjyLvhjdwSzAGRd3lXhwZ3NiIpq2WMw-NUVs6EntB2Hl8-sTfuqHeUDcOAa1ZTAjgWViWfupY-_48mCD-oo_enkbPAyxGnilFjJmsCTrKMyfilH8L6vzgaz8QOLsdpE/s1600/IMG_20160125_210711.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6fXCXot0P_UXLRjyLvhjdwSzAGRd3lXhwZ3NiIpq2WMw-NUVs6EntB2Hl8-sTfuqHeUDcOAa1ZTAjgWViWfupY-_48mCD-oo_enkbPAyxGnilFjJmsCTrKMyfilH8L6vzgaz8QOLsdpE/s200/IMG_20160125_210711.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rapat gitu di RT.5</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b></b><br /><b></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhElbAWcxdr79tCkkpEngYSQ_bfrSzTyha0dhN3uk5PdoHKcvFfTma0Wo78CVDmRtLM_qZnk4xYXt6MacfA99BeFNs690SiQwdJCs65Fy-z68KtvO1IM398L3eaVe56uCE8msd48sLdfG4/s1600/cd.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhElbAWcxdr79tCkkpEngYSQ_bfrSzTyha0dhN3uk5PdoHKcvFfTma0Wo78CVDmRtLM_qZnk4xYXt6MacfA99BeFNs690SiQwdJCs65Fy-z68KtvO1IM398L3eaVe56uCE8msd48sLdfG4/s320/cd.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Belajar selfie yaaaaaaaaa</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6440611944599809215.post-37364119245978677212016-01-23T09:45:00.000-08:002016-01-26T22:51:41.448-08:00Gina Si Mahasiswi KKN-007 (1)<div style="text-align: justify;">
Wohooooops! This-is-the-best-news-ever!</div>
<div style="text-align: justify;">
Gue jadi anak KKN, yoi sob, Kuliah Kerja Nyata. Saik!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>*Ngapain sih kkn? Ngajar TPA? Ikut Posyandu? Rapat ibu PKK?*</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Ih macem dukun aja, tau banget lau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya berat hati ini mau tinggal sebulan sama manusia-manusia gak jelas ini. Dengan 8 orang lainnya gue menjalani 3 sks ini di Padukuhan Tegal Domban. Azli men, gabut. Gaji buta banget di hari pertama penerjunan dan hari kedua. Tidur, bangun siang, makan, eh ketemu malem lagi. Agak curiga juga, ini sebenernya KKN atau berlibur ke rumah nenek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>*sekarang gabut lagi?*</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Dih, enggak dong.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi ini gue merasa cukup produktif sebagai mahasiswi KKN <strike>agen</strike> 007. Walaupun abis keselek nah makan soto, es teh tempe goreng dan bakso total 35k :(( Whatevah! Pagi jam 8 gue udah sampek dong di kampus luar angkasa itu, sepi, jadi bisa naik lift. Alhamdulillah nah. Walaupun pulang ndak bawa apa yang dicari, mbuh, langsung ambil surat ke rumah dosen pembimbing lapangan pake nyasar-nyasar cantik gitu. Sampeklah ya gue di posko KKN, sorenya mlipir lucuk ke rumah Bapak Jumari. Ngobrol saik gitu, eh liat pohon salak bapaknya lagi berbuah. Kesel cuman bisa liat didekatinlah pohonnya sama gue, basa-basi pengen gitu eh bapaknya metikin buahnya buat gue sama yang lain. Sambil kenceng bilang "duh pak ngerepotin gak usah banyak-banyak", tapi tetep aja di masukin ke kantong kresek. Dasar ae mahasiswa!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Usai drama pemetikan buah salak pondohnya, ternyata hari itu ada pertemuan ibu PKK RT.3 gak mikir panjang gue langsung iyain aja, "ikut bu" gue bilang semangat. Semangat banget orang udah malak salaknya 2 pohon. Bersyukur aja ini mah sih. Usai pengajian ibu pkk, balik dengan wajah bahagia karna bawa buah salak ke posko KKN. Kemudian gue memutuskan untuk solat magrib di mesjid dekat rumah pak lurah. Nah kecantol lagi atuhlah sama ibunya, diajakin ngaji. Saik. Gue sudah jadi seutuh-utuhnya wanita. Ngobrol-ngobrol, kenalan lagi, bahas fenomena gerakan anu lagi. Daaan berakhirlah dengan solat isya, pulang malem mingguan di posko.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, pesannya adalah jangan basa-basi kalo mau minta salak di kebon orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Tuhan berikan gue waktu seluang-luangnya, segabut-gabutnya, alhamdulillah hari ini dikasih kesibukan bermanfaat. Saat pulang ke rumah pun, <i>finally</i> gue bertemu dengan yang punya rumah. Bapak, ibu dan anaknya yang begitu ramah.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>BUKTI NYATA GUE KKN</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(kuliah kerja nyantai)</b></div>
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivAsPUsUpcgh0cHAWqqSsy8Mux4vLUXW_XaLbQb2vC_YYM2ogUV8JckB805xqOVjsE4P31zQrrojjTU5QBtS9sQJBC9ZWpeBF-1yw0u2BSoXO1WRDGh0ZZgdt7_3rUqoLhADaJtwbpL_0/s1600/Path+2016-01-22+14-54.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivAsPUsUpcgh0cHAWqqSsy8Mux4vLUXW_XaLbQb2vC_YYM2ogUV8JckB805xqOVjsE4P31zQrrojjTU5QBtS9sQJBC9ZWpeBF-1yw0u2BSoXO1WRDGh0ZZgdt7_3rUqoLhADaJtwbpL_0/s200/Path+2016-01-22+14-54.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana hujan, mengharap tukang bakso dateng</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYjRO0Zq9EVbGuf3FGWFpy6UincI8XY3rqtFIz3aF6qDxAyOaj4qndzNVSwsFIvhezc2Li535caPSRHs217tbLvA5swVunmcp_CBtlw9IxpbmmGPR-m6x7bB5797nIE5hCMEFaCLB01-0/s1600/Path+2016-01-23+18-09.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYjRO0Zq9EVbGuf3FGWFpy6UincI8XY3rqtFIz3aF6qDxAyOaj4qndzNVSwsFIvhezc2Li535caPSRHs217tbLvA5swVunmcp_CBtlw9IxpbmmGPR-m6x7bB5797nIE5hCMEFaCLB01-0/s200/Path+2016-01-23+18-09.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Niat mampir dan ngobrol, eh dipetikin salak </td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmzlHKhYSLn4k5U7QpmeohZoRAMaTcgckf8J90_11Jo95jnPFBvry-UoGXRZ3xpxHqT65fXbKN7NhfnQbMqVQMgZOdgF9N8IVRcqnVI1x9ZaBk78F_tyrYOJVRmpN0rWz3syOeCcwlsps/s1600/IMG_20160123_073203.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmzlHKhYSLn4k5U7QpmeohZoRAMaTcgckf8J90_11Jo95jnPFBvry-UoGXRZ3xpxHqT65fXbKN7NhfnQbMqVQMgZOdgF9N8IVRcqnVI1x9ZaBk78F_tyrYOJVRmpN0rWz3syOeCcwlsps/s200/IMG_20160123_073203.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Liburan ke rumah nenek atau KKN sih ya ini?</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAl09M63RTNofgqv8n6bRCNV5ydY-i0bc8wvceA0tNT0J0QLMJ6JTSRhfvZZ3WtXYSBqrZri38POvnnEZNsfmDEPl8785Kadxv-AwpwM7JtwXyzWQi27WKICwNXiMhX2ejC1USX3ij1_Q/s1600/IMG_20160123_170700.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAl09M63RTNofgqv8n6bRCNV5ydY-i0bc8wvceA0tNT0J0QLMJ6JTSRhfvZZ3WtXYSBqrZri38POvnnEZNsfmDEPl8785Kadxv-AwpwM7JtwXyzWQi27WKICwNXiMhX2ejC1USX3ij1_Q/s200/IMG_20160123_170700.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ikutan pengajian ibu-ibu PKK di RT.3</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Luginahttp://www.blogger.com/profile/11466821578901375250noreply@blogger.com0