Gila, jadi sekarang gak cuma laporan skripsi yang direvisi, mimpi gue juga. Semacam mengubah haluan kemana akan gue bawa ujung hidupnya. Dullu, saat masih menggebu - gebu mau ini mau itu dan entah bagaimana belum terwujud pun sudah gue coret list mimpinya. Those aren't my dreams. Hanya euforia. Kemudian gue coba pikirkan ulang, apa yang mau gue capai.
Perihal ingin belajar sampai ke benua lain, gue mau. Mau banget. Jika Tuhan dan suami mengizinkan. Jadi ada salah satu mimpi yang gue selipkan di paling atas setelah lulus dan bekerja.
NIKAH
Ini penting, please. Hahaha. Rasanya menikah ibadah paling enak loh, walaupun selalu pada kenyataannya tidak sesuai ekspetasi. Perihal mau ke benua lain, bukannya enak kalo gue kemana-mana sejauh apapun udah ada jemari-jemarinya diantara ruas jemari gue? Ciyailah~
Perihal ingin mengabdi kepada negara, pada akhirnya gue memutuskan tidak harus melalui acara 'itu' untuk bisa mengabdi buat Indonesia. Bahkan bisa bikin sendiri, yekan?
Life goals gue hanya lebih kepada mengurus anak yang akan menjadi investasi terbesar buat gue dan suami gue kelak. Mungkin saat ini cita-cita ibu dan bapaknya belum tercapai, tapi anak - anak gue harus bisa. Revisi abis deh mimpinya. Kebayang gak sih kalo yang terus dikejar-kejar duniawi aja? Padahal semua manusia udah tau pasti kalo dunia hanya sementara. Persis kaya orang yang naik motor udah tau lampu merah itu harus berhenti, tapi masih aja makin kenceng ngegasnya.
Baiklah,
Selamat merevisi mimpi teman-teman. Jika dirasa belum juga tercapai mimpi-mimpimu, mungkin muara mimpinya salah arah. Coba direvisi :)