Selasa, 26 Januari 2016

Gina si Mahasiswi KKN-007 (2)

Belum seminggu, tapi rasanya udah di akhir masa KKN aja. Kebanyakan halusinasi emang dah gue. Beberapa hari masih gabut-gabutan gitu. Makan-tidur-ngobrol-boker dan ulangi lagi. Macam berlibur ke rumah nenek, bukan KKN. Tempat tidur yang enak, memang bikin mahasiswa merasa di-posesif-in sama selimut nah. Salah saiapa kalo udah kaya gini? salahin yang bikin selimut? yakali~

Finally, mahasiswa kkn punya kerjaan. Gue ikutlah itu rapat warga RT.5 yang padahal isinya bapak-bapak. Sampe mengap-mengap ngisep asep rokok yang udah mengepung ruang tempat rapat. Sahdup emang ya, gue cewek sendirian. Untungnya gue pernah menghirup asap rokok lebih banyak lagi dari malem itu, waktu dulu ikut rapat warga di Bantul. Semacam sengaja bapaknya niup asap ke wajah gue saking ingin berbaginya. well.

Ketemu pagi, gue diajak ibu dukuhnya untuk ngelatih drumband anak - anak TK. Kebayang dong, kunyit-kunyit kecil mainan drumband? "Kalo mbak bilang satu, pukulnya pake tangan kanan ya", gue ulang - ulang instruksinya sampe parau. Gemesin emang, ada yang bingung mana tangan kanan mana tangan kiri. Kemudian, dikasihlah gue anak yang main bagian melodi, gak tau gue apa nama alatnya. Ngajarin main nada do re mi, do mi, do mi. Alamaaaak ingetnya malah sama indomie seleraku nah. Kacau emang mbak KKN nih!

Lain lagi cerita gue yang diajakin ibu - ibu untuk bantuin di posyandu, beuh ini godaannya dahsyat. Jadi pengen bikin juga satu. (((BIKIN))) *di keplak*. Bingung sih awalnya mau ngapai, mau bantu nimbang atau mau ikut ditimbang(?). AKhirnya disuruh masuklah ke ruangan, kita diminta untuk segera memulai penyuluhan kesehatan ibu dan anak. Uh~ tau apa sih gue anak teknik macam gini. Akhirnya fix, membahas tentang 7 manfaat tidur siang bagi anak-anak. Wuh, gue sebagai orang yang memiliki hobi tidur siang pun bangga mau nyampein ini. Dijelaskanlah itu manfaat beserta waktu tidur ideal bagi anak-anak sesuai dengan umurnya. Eh ibu ibunya merespon dan sampe nanya tentang masalah makanan buat anaknya. Sahdup ini, takut ngawur jadi jawab sebisanya aja dong daripada nanti anak orang salah gizi. Selesai sudah penyuluhan, gue baru dikasih tau sama salah satu ibu disana bahwa ternyata selama kita penyuluhan disitu ada dokter juga. Matek koen. Udah sok tau nah, untung dokternya diem aja. Gaya memang anak KKN nih kata dokternya.

*bubar aja udah gin, lekas*
iyaaaaa rasanya pengen bubar langsung :")

Yak, di hari ke - 7 KKN-007 bersama hujan kebingungan.

BUKTI NYATA KKN
(kuliah kerja nyantai)
Doremi do mi do mi, indomie seleraku

Rapat gitu di RT.5


Belajar selfie yaaaaaaaaa
Share:

Sabtu, 23 Januari 2016

Gina Si Mahasiswi KKN-007 (1)

Wohooooops! This-is-the-best-news-ever!
Gue jadi anak KKN, yoi sob, Kuliah Kerja Nyata. Saik!

*Ngapain sih kkn? Ngajar TPA? Ikut Posyandu? Rapat ibu PKK?*

Ih macem dukun aja, tau banget lau.

Awalnya berat hati ini mau tinggal sebulan sama manusia-manusia gak jelas ini. Dengan 8 orang lainnya gue menjalani 3 sks ini di Padukuhan Tegal Domban. Azli men, gabut. Gaji buta banget di hari pertama penerjunan dan hari kedua. Tidur, bangun siang, makan, eh ketemu malem lagi. Agak curiga juga, ini sebenernya KKN atau berlibur ke rumah nenek.

*sekarang gabut lagi?*

Dih, enggak dong.
Pagi ini gue merasa cukup produktif sebagai mahasiswi KKN agen 007. Walaupun abis keselek nah makan soto, es teh tempe goreng dan bakso total 35k :(( Whatevah! Pagi jam 8 gue udah sampek dong di kampus luar angkasa itu, sepi, jadi bisa naik lift. Alhamdulillah nah. Walaupun pulang ndak bawa apa yang dicari, mbuh, langsung ambil surat ke rumah dosen pembimbing lapangan pake nyasar-nyasar cantik gitu. Sampeklah ya gue di posko KKN, sorenya mlipir lucuk ke rumah Bapak Jumari. Ngobrol saik gitu, eh liat pohon salak bapaknya lagi berbuah. Kesel cuman bisa liat didekatinlah pohonnya sama gue, basa-basi pengen gitu eh bapaknya metikin buahnya buat gue sama yang lain. Sambil kenceng bilang "duh pak ngerepotin gak usah banyak-banyak", tapi tetep aja di masukin ke kantong kresek. Dasar ae mahasiswa!

Usai drama pemetikan buah salak pondohnya, ternyata hari itu ada pertemuan ibu PKK RT.3 gak mikir panjang gue langsung iyain aja, "ikut bu" gue bilang semangat. Semangat banget orang udah malak salaknya 2 pohon. Bersyukur aja ini mah sih. Usai pengajian ibu pkk, balik dengan wajah bahagia karna bawa buah salak ke posko KKN. Kemudian gue memutuskan untuk solat magrib di mesjid dekat rumah pak lurah. Nah kecantol lagi atuhlah sama ibunya, diajakin ngaji. Saik. Gue sudah jadi seutuh-utuhnya wanita. Ngobrol-ngobrol, kenalan lagi, bahas fenomena gerakan anu lagi. Daaan berakhirlah dengan solat isya, pulang malem mingguan di posko.

Well, pesannya adalah jangan basa-basi kalo mau minta salak di kebon orang.
Setelah Tuhan berikan gue waktu seluang-luangnya, segabut-gabutnya, alhamdulillah hari ini dikasih kesibukan bermanfaat. Saat pulang ke rumah pun, finally gue bertemu dengan yang punya rumah. Bapak, ibu dan anaknya yang begitu ramah.

BUKTI NYATA GUE KKN
(kuliah kerja nyantai)
Suasana hujan, mengharap tukang bakso dateng
Niat mampir dan ngobrol, eh dipetikin salak 
Liburan ke rumah nenek atau KKN sih ya ini?
Ikutan pengajian ibu-ibu PKK di RT.3






Share:

Kamis, 14 Januari 2016

Tentang dua venus dan satu mars

Sebuah kehidupan yang tengah carut marut dengan berbagai teror yang menghantui manusia. Ada dua Venus yang mengelilingi Mars, bagaimana bisa? Bisa dong. Berikut ini ceritanya~

pinterest
Disatukan entah sebabnya apa, dua venus yang selalu sibuk mengorek-ngorek isi hatinya dan si mars yang selalu berkomentar kepada kedua venus. Katakanlah venus pertama adalah kakak, venus kedua adalah aku dan mars adalah adik. Kami bukan sekumpulan orang yang menamakan kumpulannya sebagai persahabatan or whatever. Kami teman. Bukan sahabat seperti dua perempuan yang tidur, makan, boker dan ngupil bersama. Bukan.

Kami memiliki paham yang sama bahwa di dunia ini tidak ada satu pun sahabat yang benar-benar sahabat. Apa itu sahabat? Pada perbatasan antara teman, teman dekat dan saudara sudah jelas berbeda. No more space. Pacar? Apalagi. Teman yang bersedia mendengarkan dan mengingatkan adalah sebaik-baiknya pertemanan. Pertemanan yang sehat adalah yang selalu meneriaki temannya di depan jika salah, bukan mencabik-cabik punggung temannya dari belakang. Sudah begitu banyak kasus mantan pacar yang dipacari oleh sahabatnya sendiri. what a shame. Makanya, namailah mereka teman. Walaupun akan ada teman yang intensitas pertemuannya berbeda. Bersahabat dengan perempuan membuat gue seperti sedang memeluk erat pisau tajam yang kapan saja mata pisaunya akan menancap di tubuh.

Kembali kepada kakak, gue dan adik. Kami tidak pernah merasa salah untuk sekedar makan siang sendirian atau berjam-jam di sebuah cafe sendirian. Tidak ada yang salah. Bukan artinya kami adalah anak anti sosial dan apalah itu. Sebisa mungkin kita hidup tidak ketergantungan dengan orang lain, selama masih bisa melakukannya sendiri. Manusia memang makhluk sosial, tetapi pada nyatanya manusia lahir dan mati sendirian. Kami sepakat. Hingga akhirnya Tuhan memberikan kami teman yang sebenar-benarnya teman yang sudah dituliskan jalannya untuk bersama menyempurnakan setengah agama. Baru deh teman hidup namanya. 

*nyanyi lagu Teman Hidup - Tulus*

Kakak, adalah perempuan penuh drama yang berlarut-larut. Bisa dikatakan bahwa gue adalah salah satu penonton yang menikmati segala adegannya. Sepanjang drama hidupnya, kakak adalah sepantasnya kakak dengan pengetahuan yang luas dan mau memberitahu adiknya segala hal. Kakak pintar hanya saja kakak moody. Kakak seringkali terlalu mendalami perannya di drama itu, hingga lupa dengan kenyataan tesisnya. Kakak suka indomie goreng pakai telur. Kakak suka durian, gue juga. Kakak juga suka menulis di Tumblr, gue juga. Tapi kakak gak suka baceman tahu, sedangkan gue suka banget. Kakak seringkali sepemikiran dengan adik dan gue hanya bisa mendengarkan. Kakak cantik kalo pake rok.

Adik, adalah lelaki penuh drama namun tidak berlarut-larut. Adik seperti bom rakitan, entah kapan akan meledak. Kalo gak sengaja ketarik kabelnya, gue bisa menyaksikan ledakan-ledakan kecil itu. Adik juga pintar dan lebih moody daripada kakak. Adik bisa menjadi waras dalam beberapa menit di awal, selanjutnya gue merasa sedang di perjudian yang mana adik bisa waras atau bisa moody. Gue pernah suka kepada adik, keselek enteogen mungkin. Adik semacam manusia visioner yang terkadang kalah oleh moodnya sendiri. Tapi adik selalu berusaha menyelesaikan segala urusannya entah berakhir sesuai ekspetasi atau tidak. Gue paling gak bisa liat adik lagi mood. Like i'm gonna slap you, adik. Tapi gue selalu terheran heran dengan logikanya adik. Gak pernah mainstream

Kakak dan adik lebih sering berdiskusi dan sepakat akan satu hal, gue diem. Memutar mata seperti bola pingpong, ke kakak kemudian ke adik. Ke kakak lagi, ke adik lagi. Gue lebih banyak mikir kalo ternyata gue gak lebih tau apa-apa dari mereka. Kakak dan adik adalah salah satu faktor gue harus suka membaca akhir - akhir ini. Itulah mengapa gue merasa hubungan diantara kita bertiga layak untuk dipertahankan. Setiap akhir pembicaraan kita berjam-jam, gue selalu membawa pulang seabrek pertanyaan untuk ditanyakan dan dijawab kepada diri sendiri. Friends with benefit? sure, dalam hal positif tentunya. Entah kenapa diskusi diantara kakak-aku-adik selalu aku sukai, apapun bahasannya. Bisa mendengarkan pendapat dari umur, gender dan sudut pandang yang berbeda itu menarik.

Entah akan seperti apakah cerita perjalanan dua venus dan satu mars ini.
Gue ceritakan nanti~
Share: