


Senin, 1 maret 2010 awal bulan yang cukup cerah bagi anak sekolah untuk masuk kembali ke sekolahnya(masing-masing). Apel pagi yang disuguhkan oleh anak-anak Paskibra cukup membuat badan merasa semangat belajar(mungkin). Setelah kemarin mengikuti lomba yang cukup menantang, tapi peserta dari kelas XI IPA 2 mash semangat masuk sekolah. Kecuali si absen 26, anak dokter yang agak sedikit manja dan rewel. Ckckckck, Selain itu juga para panitia lomba tersebut ada yan tidk dapat melangkahkan kakinya untuk berangkat ke sekolah saking lelahnya mereka.

Berlanjut di pelajaran Bahasa Sunda, bahasa kebangsaan daerah kita. Ternyata, pelajaran yang mungkin terkadang dianggap mudah ini bisa menyusahkan para petinggi-petinggi Indonesia(loh?). Sang guru yang selalu tepat waktu datang mengajar, mengharuskan me

reka segera bersiap-siap untuk menimba ilmu. Keadaan kelas cukup terkendali, dan mereka seperti hanyut kedalam roma asmara bahasa sunda(ngaco amat). Dengan seiring alunan musik nan merdu seolah olah mengantarkan anak Exvan untuk terlelap dalam tidurnya. Seperti pada gambar disamping yang berhasil diambil oleh tm redaksi kami. Cukup menggambarkan bagaimana keadaan kelas yang sesungguhnya. Bel istirahat mulai berbunyi, saatnya naka-anak exvan untuk memberikan waktu pada otaknya beristirahat sejenak. Diluar dugaan dan tana disangka-sangka. Tape(baca : tip) milik sang guru disimpan merajalela di kelas. Kami sebagai tim redaksi sudah mempunyai perkiraan bahwa tape sang guru tidak akan selamat dari tangan para penjahil holic. Si absen 32, mulai merasa gatal dengan tangannya sendiri yang tidak juga beraksi. Tape mulai di dzalimi oleh si absen 32 itu. Apa daya ? tim redaksi tidak mau mengambil resiko tinggi, hanya bisa mengambil gambar dari kejauhan saja. Itu pun membuat absen 32 agak meras terusik kehidupannya. Cekrek ! ini da hasil gambar yang diambil secara sembunyi-sembunyi oleh tim redaksi. Perhatikan ulah si absen 32 ini dengan seksama pemirsa ! tapi, sang tape juga tidak masalah dengan perbuatan si absen 32 padanya. Bel masuk sudah berbunyi lagi, sang guru pun memulai proses belajar kembali.
0 komentar:
Posting Komentar