Minggu, 31 Juli 2011

Novel yang 'ngefek' banget !

pinterest
Inilah yang gue tidak mengerti dari dunia ini, ternyata begitu banyak yang harus diperhatikan ketika menulis. Ya, menulis untuk sebuah novel atau pun cerpen. Dengan membaca 4 novel sekaligus di minggu membosankan ini, gue cukup banyak dapat mengambil pelajaran disana. Baik pelajaran dari cerita indah itu, atau pun dari cara novelis memaparkan kejadian yang terasa sangat real. Sangat mengugah selera gue untuk bisa terjun langsung menjadi seorang novelis. Eh mungkin itu kejauhan, cukup sebagai cerpenis atau paling tidak cukup sebagai blogger dengan cerita cerita yang menarik pembaca untuk sekadar mengintipnya saja.

Awalnya, dari cinta brontosaurusnya Raditya Dika yang bikin gue ngakak guling-guling. Dan mulai mencoba melakukannya dirumah. Bukan, bukan melakukan adegan yang radit ceritakan di novelnya itu. Tapi mencoba bercerita dengan seperti itu. Terkadang gue juga butuh panutan dalam menulis dan mungkin akhirnya akan menemukan jati diri di dalam membuat cerita. Setelah itu di sambut lagi dengan novel yang ga kalah keren dari penulis lain, kaya perahu kertasnya dewi lestari yang sukses membuat gue hanyut terbawa di atas perahu kertasnya itu. Lalu gue juga dipertemukan dengan sweet edelweis yang lupa gue siapa pengarangnya dan nama tokoh ceweknya, cerita rumit itu jelas bikin emosi naik turun.

Well, akhirnya gue dipertemukan dengan keluarga besar Hanafiah, yang sepertinya gue sudah kenal dekat dengan mereka. Dari lukisan hujan, putri hujan & ksatria malam, pesan dari bintang dan imaji terindah. Ada 2 PR lagi yang belum rampung, ceritanya bianca hanafiah adeknya reno hanafiah dan cerita dari Austin kakak dari Inez dan Christoper Hanafiah. Oh my, sampai hafal gini deh gue sama keluarga mereka. Di lukisan hujan sama putri hujan&ksatria malam itu, gue diajak melihat kisah percintaan,konflik,sahabat dari Diaz Hanafiah dengan Sisy. Yang menurut gue begitu rumit dan kalut jalan ceritanya. Yang jelas benar-benar merasa kalau gue menjadi keluarga Hanafiah juga atau sekedar menjadi tokoh figuran yang mengetahui adegan selanjutnya. AWESOME !

Sitta Karina yang membuat gue seperti ini, ada yang mau gue tanya sama mbak Sitta. Kenapa dia begitu tau suasan atau tempat yang dia ceritakan di novel itu ? Benar-benar terasa real banget banget buat gue. Kebanyakan berlatar belakang di luar negri juga tuh. Dan gue rasa mbak Sitta ini apa sebenernya perancang busana kah ? Dia begitu tau semua merk-merk baju, tas, sepatu dan semua yang tokoh itu pakai deh. Takjub! Mbak Sitta juga selalu membahas soal Expresso atau teh chamomile, yang lebih sering mungkin macam-macam coffe.

Nah, puisi di novelnya sangat sangat sangaaaat keren ! Bahkan gue yang buta akan english pun kelabakan mencari makna puisinya. Selain itu juga, mbak Sitta selalu menyisipkan bahasa spanyol atau perancis bahkan kroasia yang kalo gue nemu bahasa itu akan mengkerut dahi gue membacanya. Gue Cuma mau minta satu wish aja sama mbak Sitta, mbak please pertemukan aku dengan semua keluarga Hanafiah, Sisy, Nikratama Putra Zakrie, atau bahkan orang orang yang sucks kaya Freya, Rifas, atau mantan pacarnya Diaz itu si Winda ya ?

Bener bener deh mbak, gue pengen liat semuanya. Terutama para pangeran Hanafiah itu, dari Diaz, Chris, Nara, Reno, Harsya, Dio, Austin. Kalo bener ada mereka, gue akan ngefans berat sama mereka! Ugh, sangat konyol rasanya gue minta ketemu dengan mereka. Tapi ya really deh !
Gue juga mau bisa menulis seperti itu, tapi gue juga tidak akan melepas humoritas gue ini. Hahah, Sekarang gue mulai merasa guncangan kuat mau order Keningnya Fitri Tropica. Bukan, bukan mau beli kening di kepalanya yang cukup buat futsal itu. Tapi novelnya yang berjudul Kening itu. Dan gue juga sudah mendengar love letternya yang fitrop baca dengan background music yang pas !

Oke, intinya gue sangat termotivasi untuk menulis seperti mereka para novelis itu. Dengan imajinasi dan wawasan yang seluas luasnya. Sangat luas. Tidak terbatas. Yeah, mungkin sometimes gue sempat membuatnya. Sekarang gue hanya seorang mahasiswi diploma teknik elektro di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Yang berusaha bersahabat dengan listrik dan rangkaian rangkaiannya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar