Senin, 10 Maret 2014

My Superb Trip!

Sunset Pantai Pok Tunggal
Ada yang kita nantikan bersama, Liburan. Liburan kali ini ke Panti Pok Tunggal, Gunung Kidul, Yogyakarta. Dan kali ini gue bersama teman sekelas, anak-anak konsentrasi elektronika. Jam 13.00 meluncurlah Squad of Electronics dari kampus ke Pantai Pok tunggal, kuran lebih 2 jam jarak tempuhnya. Pantai di daerah gunung kidul ini gak kaya pantai biasanya jalan yang kita tempuh. Jalannya lebih mirip kaya masuk ke daerah pegunungan. Karena letak pantainya ada di belakang bukit, jadi jalannya pun berliku-liku. Sesampainya di Pok Tunggal, yang ditunggu - tunggu dateng juga. Matahari terbenam. Bisa menyaksikan matahari benar-bnar tenggelam itu rasanya nggalauin bangets, hahaha. Sambil nunggu sunset, tetep dong gak mau kalah sama mas Brad pitt sama Angelina Jollie. Selfie dulu pinggir pantai, mumpung surut juga air lautnya. Dan FYI aja, pantai yang satu ini kalo lagi surut batu karangnya keliatan banget sama ikan-ikan kecil, bulu babi sama bintang lautnya juga.
Selfie everywhere
Karena kami tidak mau ketinggalan dengan trend yang kekinian. Jadi pinggir pantai pun harus selfie. Baru deh abis magrib mulai tenda di bangun, ada 4 tenda dom yang kita pakek, 2 tenda cewek dan 2 tenda cowok. Udah siap juga spot buat bakar-bakaran, yaa bakar apa kek, bakar kenangan. Sesinya setelah solat Isya nih, ada bakar-bakar ikan. Kita beli Ikan tuna, tebel tebel gitu dagingnya. Udah gak terkendali banget kalo nemu makanan. Crowded ditambah gelap-gelapan sama kencengnya suara deburan ombak.
aaa mahasiswa tingkat akhir
Yang paling ditunggu ya api unggun. Dimana gue sudah punya cadangan games, tapi ya gitu udah direncanain mah tetep aja gak sesuai. Akhirnya di sesi malem itu suasana yang cocok buat tsurhat. 1 per satu mulai kbuka nih kejujurannya lewat games Truth or Dare. Kebanyakan ya milih dare, dan tantangannya adalah disuruh milih truth. Maksa banget pengen kepo. Well, finally everybody told anything. Karena dari situ gue menyadari, komunikasi memang yang paling penting. Dan juga memaafkan, the hard thing to try. Akhirnya segala kesimpang siuran info yang beredar sudah dikonfirmasi. Sudah saling memaafkan. SUdah saling merangkul satu sama lain. Karena jujur aja kondisi kelas gue itu selama 2 semester dingin banget. Dan mencair setelah sesi tsurhat malem itu.

Sayangnya gue mendapati musibah, kaki yang agak mulus ini tanpa sengaja nginjek pasir yang masih panas. Pasir ini posisnya dipinggir tempat bakar-bakar tadi malam. Alhasil telapak kaki gue pun melepuh.

But, I love that place. So many stories in there. About us or you.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar